Lagngowan, BeritaManado.com — Di salah satu sekolah menengah atas yang ada di Langowan yaitu SMA Kristen Schwarz ternyata menyimpan sebuah benda bernilai sejarah tinggi yang diduga merupakan milik dari penginjil Johann Gottlieb Schwarz.
Pantauan BeritaManado.com di sekolah tersebut bahwa lemarin besi itu ada dalam posisi tertidur di atas lantai sebuah ruangan yang diduga dulunya merupakan kamar tidur atau kantor dari Schwarz.
Ruangan dimana terletak lemari besi itu kira-kira berukuran 2,5 x 6 meter, yang dulunya selama beberapa tahun tidak pernah difungsikan dan saat ini digunakan sebagai tempat atau jalur masuk keluarnya siswa dan guru saat datang dan pulang sekolah.
Kepala Sekolah SMA Kristen Schwarz Langowan Sheidy Frida Rampe SPd kepada BeritaManado.com bahwa sejak dirinya menjabat di sekolah tersebut awalnya tidak diketahui kalau benda itu adalah lemari besi yang diduga milik Penginjil Schwarz.
“Pernah ada beberapa orang datang menanyakan keberadaan sebuah lemari yang katanya milik Schwarz, namun saya katakana tidak ada. Tak hanya itu, sekitar empat tahun lalu pernah ada beberapa orang jemaat dari Tondano yang coba mengangkat dan membukanya tapi tidak berhasil,” kata Rampe.
Ditambahkannya, selain lemari tersebut ada sebuah ruangan tua di samping ruangan kantornya sekarang yang juga diduga kuat dulunya merupakan kantor dan diakuinya sempat ada rencana untuk dibongkar namun akhirnya tidak jadi.
Pendeta Hani Londah STh mengatakan bahwa ruangan yang dimaksud kemungkinan besar merupakan Kantor Klasis di zaman Schwarz melakukan kegiatan pekabaran injil di negeri Langowan lebih dari 150 tahun lalu.
“Mengenai lemari besi yang diduga milik Schwarz ada rencana untuk memindahkannya ke lokasi gereja saat ini, dengan maksud untuk memberikan penghargaa terhadap benda-benda bersejarah milik dari orang-orang yang telah berjasa terhadap misi penginjilan di negeri Langowan,”.
Dari sudut pandang lain, dengan adanya dua petunjuk yaitu lemari besi dan ruangan tua di sekolah itu ditambah dengan cerita yang ada dari tua-tua jemaat, bahwa lokasi sekolah tersebut dulunya kemungkinan ebsar adalah tempat tinggalnya ataupun semacam Pastori dari Schwarz.
“Lazimnya sebuah Pastori, maka tradisi yang ada jika ada Pendeta baru yang menggantikan tugas pelayanan, maka dia juga tinggal di tempat yang sama. Dalam hal ini bahwa Pendeta Schapman juga tinggal disitu dan nampaknya punya hubungan dengan perstiwa bersejarah saudara-saudara umat Katolik Langowan,” jelas Londah.
Dalam sejarah perkembangan umat Katolik di Langowan sendiri ada sebuah buku yang mencatat bahwa Pater Johanis de Vries SJ yang datang pada 18-19 September 1868 juga tinggal di dengan Pendeta Schapman.
Dengan demikian kesimpulan sementara dapat dikatakan bahwa lokasi Misa Pertama dan Upacara Pemberian Sakramen Permandian pada waktu itu terjadi di lokasi SMA Kristen Schwarz Langowan saat ini, akan tetapi mengenai hal itu Pendeta Londah menegaskan bahwa semuanya masih butuh penelitian mendalam untuk memastikan kebenarannya.
(Frangki Wullur)