MANADO – Salah-satu penyebab kemacetan lalulintas di ruas Boulevard hingga Zero Point Pusat Kota dan Jalan Sam Ratulangi adalah aktivitas angkutan kota yang jumlahnya ribuan unit.
Anggota Dekot Manado dari Partai Buruh, Sonny Lela meminta agar Pemkot Manado menyediakan terminal singgah untuk angkot menurunkan dan menaikkan penumpang di sekitar pusat kota.
“Jumlah kendaraan yang menuju pusat kota tidak seimbang dengan infrastruktur jalan yang ada. Mestinya ada terminal singgah atau terminal putar untuk angkot. Selama ini mereka (sopir angkot) seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang ditengah jalan. Jadi selama ini sopir angkot menjadikan jalan raya sebagai terminal, ini tidak benar!” tegas Lela yang terkenal kritis ini.
Lela mengusulkan pemerintah bisa mengambil sebagian lahan 16 persen di kawasan Megamas dan Marina Plaza untuk dijadikan terminal singgah.
“Pemerintah selalu hanya memberikan izin pembangunan kawasan perbelanjaan tapi tidak berpikir orang yang datang berbelanja. Perhatian harus seimbang, masyarakat juga perlu kenyamanan tidak terjebak macet!” pungkas Lela. (JRY)
MANADO – Salah-satu penyebab kemacetan lalulintas di ruas Boulevard hingga Zero Point Pusat Kota dan Jalan Sam Ratulangi adalah aktivitas angkutan kota yang jumlahnya ribuan unit.
Anggota Dekot Manado dari Partai Buruh, Sonny Lela meminta agar Pemkot Manado menyediakan terminal singgah untuk angkot menurunkan dan menaikkan penumpang di sekitar pusat kota.
“Jumlah kendaraan yang menuju pusat kota tidak seimbang dengan infrastruktur jalan yang ada. Mestinya ada terminal singgah atau terminal putar untuk angkot. Selama ini mereka (sopir angkot) seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang ditengah jalan. Jadi selama ini sopir angkot menjadikan jalan raya sebagai terminal, ini tidak benar!” tegas Lela yang terkenal kritis ini.
Lela mengusulkan pemerintah bisa mengambil sebagian lahan 16 persen di kawasan Megamas dan Marina Plaza untuk dijadikan terminal singgah.
“Pemerintah selalu hanya memberikan izin pembangunan kawasan perbelanjaan tapi tidak berpikir orang yang datang berbelanja. Perhatian harus seimbang, masyarakat juga perlu kenyamanan tidak terjebak macet!” pungkas Lela. (JRY)