Nasrullah di Pelatihan Pengawasan Pilkada bagi Media Massa
Manado – Mantan narapidana ikut Pilkada menjadi fenomena baru politik di Indonesia. Namun menurut pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah, keikutsertaan narapidana di Pilkada perlu disikapi secara arif oleh masyarakat.
“Di Sulut banyak mantan narapidana ikut Pilkada. Mantan narapidana juga banyak menjadi ustad, pendeta. Artinya dia sudah bertobat. Ketimbang orang yang belum narapidana berjiwa perampok. Sudah dibenaknya kita habiskan APBD,” ujar Nasrullah pada pelatihan pengawasan Pilkada bagi media yang dilaksanakan Bawaslu Sulut di Swissbelhotel Maleosan, akhir pekan lalu.
Namun lanjut Nasrullah, Bawaslu tidak masuk pada kontekstasi tersebut.
“Bawaslu tidak masuk di zona politik ini. Keputusan MK sudah jelas mantan narapidana bisa ikut asalkan melakukan pengakuan terbuka melalui media. Soal administrasinya urusan KPU,” jelas Nasrullah. (jerrypalohoon)
Nasrullah di Pelatihan Pengawasan Pilkada bagi Media Massa
Manado – Mantan narapidana ikut Pilkada menjadi fenomena baru politik di Indonesia. Namun menurut pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah, keikutsertaan narapidana di Pilkada perlu disikapi secara arif oleh masyarakat.
“Di Sulut banyak mantan narapidana ikut Pilkada. Mantan narapidana juga banyak menjadi ustad, pendeta. Artinya dia sudah bertobat. Ketimbang orang yang belum narapidana berjiwa perampok. Sudah dibenaknya kita habiskan APBD,” ujar Nasrullah pada pelatihan pengawasan Pilkada bagi media yang dilaksanakan Bawaslu Sulut di Swissbelhotel Maleosan, akhir pekan lalu.
Namun lanjut Nasrullah, Bawaslu tidak masuk pada kontekstasi tersebut.
“Bawaslu tidak masuk di zona politik ini. Keputusan MK sudah jelas mantan narapidana bisa ikut asalkan melakukan pengakuan terbuka melalui media. Soal administrasinya urusan KPU,” jelas Nasrullah. (jerrypalohoon)