Manado – Semua komponen masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas bersama-sama TNI-Polri bersatu padu melawan ketidakadilan, radikalisme dan intoleransi.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi P/KB SG, Pnt Ir Stefanus BAN Liow kepada Beritamanado.com, Kamis (4/5/2017).
Menurut Stefa Liow, sapaan akrab anggota DPD RI dan MPR RI perwakilan Sulut ini, bahwa di Indonesia, sudah harga mati dan tidak dapat di tawar-tawar lagi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Empat pilar menjadi tekad, komitmen dan semangat bersama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Stefa Liow.
Stefa Liow meminta dengan dukungan masyarakat luas, maka TNI-Polri jangan ragu dan gentar menindak mereka baik perseorangan maupun komunitas yang secara tersembunyi apalagi terang-terangan menunjukan sikap dan tindakan radikalisme dan intoleransi.
Meski demikian, Stefa Liow mengajak masyarakat termasuk warga P/KB GMIM di dalamnya Panji Yosua untuk senantiasa berkoordinasi jangan melakukan tindakan anarkis. Senantiasa menjaga kerukunan, keamanan dan kedamaian.
Di tempat terpisah, Panglima Panji Yosua Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM, Brian Waleleng, tegas menolak kelompok radikalisme dan intoleransi di daerah dan negeri ini.
“Panji Yosua siap mendukung dan bersama TNI-Polri melawan radikalisme dan intoleransi. Suatu kewajiban sebagai anak bangsa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tukas Brian Waleleng. (***/JerryPalohoon)