Manado – Kepala Badan Kesbangpol Hi Gun Lapadengan, SH mengatakan konflik horisontal didaerah Bolmong dan Sulawesi Utara pada umumnya karena pengaruh minuman keras (miras), selain itu karena faktor meniru kekerasan di daerah lain diluar Sulut.
“Kalau saya melihat itu karena sudah terjangkit daerah lainnya, meniru kegiatan-kegiatan diluar daerah padahal masyarakat Sulut ini sudah dikenal dengan semboyan torang samua bersaudara. Dan ini memang pemicu utamanya adalah miras,” kata Lapadengan kepada BeritaManado.com, tadi.
“Saat ini semboyan dari Kepolisian Daerah (Polda) “Brenti Jo Bagate” sering diplesetkan sekarang, brenti jo bagate kalo minum boleh. Tetapi adakalanya dalam kondisi sadar seperti itu, tetapi kalau dia (oknum-oknum pelaku kekerasan) sudah hilang kesadaran dia lupa, sedangkan orang tuanya dia hajar apalagi orang lain. Sehingga diambil kesimpulan penyebab utamanya adalah miras,” tegas Lapadengan.