Bitung – Aryanti Baramuli Putri Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulut menitikkan air mata ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus Pertina Kota Bitung Periode 2013-2016, Senin (4/11). Ia mengaku sedih karena harus melepas tiga petinju berprestasi asal Sulut untuk membela daerah lain hanya karena janji dari sejumlah oknum pejabat daerah yang tak kunjung ditepati.
“Jadi tolong kepada Pemda dan DPRD jangan pernah memberikan janji kepada atlit kami (tinju,red) jika tidak mampu merealisasikan. Cukup sudah atlit-atlit kami menelan janji kosong. Jadi tolong jangan janjikan apapun kepada atlit kami,” kata Aryanti dengan suara bergetar mencoba menahan emosi.
Ia mengaku sedih dan berat harus menandatangani surat persetujuan kepindahan tiga petinju asal Sulut ke daerah lain yang lebih mampu memberikan jaminan kesejateraan. “Ini suatu pergumulan yang teramat berat yang harus kami hadapi ketika menyetujui kepindahan ketiga petinju itu. Jadi tolong jangan janjikan atlit kami jika tidak ada implementasi. Tolong jangan janjikan apapun jika tak mampu merealisikannya,” ulang Aryanti dengan suara terbata-bata.
Menurutnya, ketika atlit tinju yang mereka bina berprestasi dan mengharumkan nama Sulut, Pemda begitu mudah berjanji untuk menjamin kesejahteraan mereka. Tapi ujung-ujungnya hanya sebatas dijanji yang mengakibatkan para atlit kecewa dan lebih memilih untuk hijrah ke daerah lain yang bisa menjamin mensejahterakan.
“Cukup sudah kehilangan dan kekecewaan yang kami rasakan hanya karena janji. Dan saya harap pengurus Pertina Kota Bitung yang baru agar memperhatikan baik-baik kesejahteraan atlit, apalagi setelah selesai berprestasi. Jangan dibiarkan tapi terus peratikan,” katanya.(abinenobm)