Langowan – Sampai saat ini, satu – satunya hal yang masih menghantui masyarakat Kota Langowan adalah aksi pencurian ternak. Ini menunjukkan tingkat kerawanan aksi kriminal tersebut masih cukup tinggi, meski beberapa waktu lalu sudah ada ppelaku pencurian tewas dihakimi warga saat kedapatan mencuri ternak itik dan ayam. Ini seakan menunjukkan bahwa para pelaku tidak takut dengan warga sendiri. Tak jarang saat menjalankan aksi pelaku juga membawa senjata tajam.
Beberapa hari lalu terjadi aksi serupa di Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur. 11 ekor ayam milik salah seorang warga yang mengaku bernama Donald lenyap dari halaman belakang rumah. Menurutnya pelaku diduga kuat masuk dari halaman bagian belakang. Dugaan itu diperkuat dengan rusaknya pagar pembatas dengan rumah tetangganya. Sayangnya kejadian ini tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Lebih disayangkan lagi, pemerintah desa setempat seperti menutup mata atas kejadian seperti itu. Tidak terlihat upaya untuk menyikapi kejadian yang sudah cukup meresahkan warga itu. Bahkan untuk sekedar mengumumkan saja melalui pengeras suara tak pernah terdengar. Jika dihubungkan dengan program pemerintah dalam rangka menciptakan keamanan lingkungan, maka bisa dibilang Siskamling di Desa Wolaang 99,99 % lumpuh.
Kapolsek Langowan AKP Dermanto Nasirun mengungkapkan, ada baiknya setiap kejadian pencurian atau kasus lainnya dilaporkan. Jika tidak demikian, maka masyarakat sendiri yang akan mengalami kerugian. “Mungkin barang yang hilang tidak akan kembali kepada pemiliknya. Akan tetapi dengan adanya laporan masyarakat, polisi bisa mempelajari modus pelaku yang belum diketahui siapa orangnya. Siapa tahu suatu saat bisa ditemukan pelakunya,” jelas Dermanto.(ang)