Manado – Interupsi Netty Pantow dari Fraksi Partai Demokrat yang mengungkap ketidakseimbangan realisasi hasil reses anggota DPRD dari pihak eksekutif ternyata ditanggapi sinis beberapa anggota dewan.
Ketua Fraksi Barisan Indonesia Raya (F-Barindra), Herry Tombeng menilai Netty tidak sepantasnya mengungkapkan hal tersebut.
Diketahui, rapat paripurna Kamis (12/9) sore, dalam rangka pengambilan keputusan Ranperda Perubahan APBD Sulut tahun 2013.
“Interupsi pimpinan, saya minta agar pimpinan tegas dalam memimpin rapat Jangan sampai akumulasi juru bicara dari fraksi sudah disampaikan ternyata masih ada fraksi bayangan yang menyampaikan. Ini tidak diatur dalam tata-tertib,” ujar Tombeng.
Pendapat Tombeng didukung Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Djenri Keintjem. “Saya mendukung apa yang dikatakan pak Tombeng, kita harus tahu bertata parlemen. Ini paripurna pendapat akhir fraksi bukan pendapat akhir pribadi. Kalau mau menyampaikan silahkan sampaikan di pendapat akhir fraksi tadi,” tegas Keintjem.
Pernyataan Tombeng dan Keintjem ditanggapi balik oleh Netty Pantow. “Berdasarkan dua statemen dari dua teman anggota dewan yang terhormat, kami berterima-kasih kepada pimpinan yang sudah meluaskan waktu bagi kami. Namun dalam paripurna ini kami memiliki hak yang sama sebagai anggota untuk menyampaikan pendapat,” tutur Netty. (Jerry)