AMURANG –Malang menimpah bocah berumur delapan tahun. Adalah Fitria Hamsadin, warga Wonasa, Manado, tewas mengenaskan setelah motor yang ditumpangi terlibat tabrakan di ruas Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Boyong Pante Kecamatan Sinonsayang Minggu (11/09) lalu, sekitar pukul 18.00 WITA.
Dari informasi yang dirangkum media online ini menyebutkan, peristiwa maut ini bermula saat korban bersama ibunya, Grace A (32) dan neneknya, Yola L (44) sedang berboncengan dalam satu motor jenis Honda Blade DB 9211 MX dari arah Amurang menuju Kotamobagu.
Tiga perempuan beda generasi ini berboncengan, kabarnya sedang mencari suami Grace atau ayah dari korban, YH alias Luan yang disebut-sebut. Namun ternyata, cintanya telah tertambat pada wanita idaman lain (WIL).
Benar dalam perjalanan Grace bersama korban Fitri dan neneknya, saat berada di ruas jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Boyong Pante, Grace melihat suaminya sedang berada di satu motor. Tapi, istrinya terkejut kalau dalam motor tersebut ternyata berada perempuan. Diketahui, perempuan berinisial SS alias San asal Kotamobagu. Merasa kalau itu benar suaminya, Grace pun langsung mengejar. Tapi, motor yang ditumpangi suaminya langsung menyalib motor istrinya.
Saat Grace menghentikan motor suaminya, karena telah diselimuti perasaan geram Grace sempat menarik jaket yang dipakai WIL-nya itu. Dan, motor tersebut oleng dan langsung berbelok kiri dan masuk got. Sementara motor yang ditumpangi Grace dan korban, juga oleng dan berbelok kanan yang akhirnya menabrak motor lain. Dan brakkkk…! Motor Grace dan Fitria besama nenek langsung talempar.
Namun, apes bagi Grace, motor yang ditungganginya oleng ke kanan, sementara disaat bersamaan sedang melaju mobil jenis Daihatzu Terios DB 4015 E yang dikemudikan FP alias Frank (50), warga Kairagi, Manado. Braakkk…tabrakan pun tak bisa dihindari, akibatnya tiga perempuan tersebut terhempas dari motornya.
Tragisnya, akibat tabrakan tersebut, Fitria langsung tewas di TKP. Sementara Grace dan Yola, dilarikan ke RS Kalooran Amurang. Namun, setelah itu dirujuk ke RS Prof Kandou-Manado karena mengalami kritis.
Kapolres Minsel, AKBP FX Surya Kumara ketika dikonfirmasi melalui Kanit Laka, Aipda Maxi Liuw membenarkan kejadian ini. “Iya, ada laka lantas di Boyong Pante yang menyebabkan seorang anak bernama Fitria tewas,” ujar Liuw.
Lanjut dikatakannya, akibat laka lantas ini, Luan yang sebelumnya sempat melarikan diri, diamankan di Mapolres Minsel setelah dirinya ditangkap di Inobonto, Kabupaten Bolmong. Selain mengamankan Luan, Polres Minsel juga mengamankan San serta pengemudi mobil Terios yakni Franks.
“Selain itu, kendaraan roda dua bersama kendaraan roda empat yang terlibat dalam tabrakan tersebut, juga sudah kita amankan,” ungkap Liuw. (ape)