Manado — Program bantuan bantuan pengutan pelaku usaha kecil lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) rupanya belum maksimal. Pasalnya, pelaku usaha mendapat kesulitan dalam mendapatkan bantuan tersebut, kerena terbentur masalah agunan atau jaminan yang ditetapkan pihak perbankan.
“Tentu ini akan kami sikapi dengan jalan memanggil pihak BI untuk menyakan masalah penyaluran KUR, mengingat ada keluhan dari masyarakat saal sulitnya mendapatkan bantuan tersebut dari pihak perbankan,” terang salah satu anggota Komisi II DPRD Sulut, Teddy Kumaat.
Menurut Kumaat, jika memang pihak perbankan menjadikan agunan sebagai salah satu persayaratan dalam menyalurkan KUR maka tentu program tersebut tidak akan berhasil. Mengingat para pelaku usaha kecil tidak memiliki modal apalagi aset yang dapat dijadikan sebagai agunan, seperti usaha menengah keatas.(EN)