Minahasa, BeritaManado.com – Ketua Komisi 4 DRPD Provinsi Sulawesi Utara, James Karinda SH. MH, didampingi Sekretaris Komisi Fanny Legoh, Anggota Komisi, Siska Mangindaan dan pejabat Dinas Pendidikan Sulut, sempat dibuat terkejut dengan ungkapan dari pihak Kepala Sekolah.
Pasalnya, pada saat James Karinda bersama rombongan sedang melaksanakan Turun Lapangan (Turlap) di tiga sekolah besar di Minahasa, yaitu SMK Negeri I Tondano, SMK Negeri 1 Remboken dan SMA Negeri 1 Langowan, salah satu dari Kepala Sekolah mengeluhkan aturan dari pihak Rumah Sakit (RS) yang membebani siswa prakerin untuk membayar uang biaya PKL.
Mendengar pernyataan tersebut James Karinda bersama anggota lainnya langsung geram dan menegaskan pihak Dinas Kesehatan Sulut bakal segera dihearing.
“Dalam waktu dekat Dinkes bakal diundang hearing untuk segera menjelaskan kebenaran dari informasi ini dan jika benar sudah semestinya rumah sakit tersebut ditindaki,” kata James Karinda kepada BeritaManado.com, (Jumat (19/1/2018).
Menurut James Karinda, sebenarnya secara tidak langsung kehadiran para siswa prakerin telah membantu meringankan tugas kerja dari rumah sakit.
“Terus kenapa harus bayar lagi di rumah sakit? Apalagi mereka itu masih siswa. Padahal, seharusnya anak-anak yang PKL tidak ada pembayaran, mengingat mereka sudah memberikan tenaga untuk bekerja,” terang James Karinda.
(Anes Tumengkol)