Rombongan Wali Kota saat berada di Australia
Bitung – Kunjungan empat orang anggota DPRD Kota Bitung ke Australia dinilai hanya akal-akalan untuk plesir ke luar negeri.
Hal itu disampaikan pemerhati pemerintahan Kota Bitung, Roky Oroh yang menilai kunjungan itu tidak akan membawa manfaat apa-apa untuk masyarakat Kota Bitung.
“Kunjungan dalam negeri saja yang rutin setiap minggu dilakukan anggota DPRD dipertanyakan hasilnya, apalagi ini sampai ke luar negeri,” kata Roky, Jumat (15/03/2019).
Roky juga menilai, empat orang anggota DPRD Kota Bitung yang plesir ke luar negeri tidak memiliki kepekaan terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat saat ini.
“Salah satu contoh adalah soal pergantian Pala dan RT yang ramai diperbicangkan, padahal secara aturan sudag ada Perda tentang mekanisme pemilihan Pala dan RT yang telah diketuk anggota DPRD tapi tak dijalankan,” katanya.
Pembahasan Perda itu kata dia, telah menelan anggaran APBD yang tidak sedikit akibat beberapa kali kunjungan kerja dan konsultasi dengan dalih penyusunan Ranperda Pala dan RT yang ujung-ujungnya tidak dijalankan.
“Itu saja tidak mampu dijalankan, apalagi hasil kunjungan ke luar negeri yang notabene tujuannya tidak jelas,” katanya.
Lebih ironinya lagi kata dia, jika kunjungan empat orang anggota DPRD ke Negeri Kanguru itu menggunakan APBD maka patut dipertanyakan dan harus jelas pertanggungjawabannya.
“Jangan sampai tujuannya hanya untuk plesir tapi menggunakan uang rakyat dan ini harus jelas serta dipertanggungjawabkan ke public jika memang menggunkan APBD,” katanya.
Sementara itu, ada empat orang anggota DPRD dikabarkan ikut mendampingi Wali Kota Bitung, Max Lomban bersama sejumlah pejabat Pemkot Bitung ke Australia dengan tujuan kunjungan kerja.
(abinenobm)