Manado – Persaingan ekonomi di bursa perusahaan dan tenaga kerja akan semakin kental di Indonesia, khususnya di Kota Manado menjelang dilakukannya pasar bebas ASEAN di akhir 2015 mendatang.
Bagi Gino JAF Kumontoy selaku Branch Manager PT Astra Graphia Tbk Cabang Manado, didalam membawa perusahaannya sebagi exclusive distributor untuk produk Fuji Xerox, dilakukan pelayanan purna hingga menjadi leader di bidang solusi dokumen di Indonesia, khususnya di Manado.
Dalam kesempatan PT Astra Graphia memperkenalkan teknologi terkini perangkat digital multifunction full color. Gino Kumontoy mengakui pelayanan pemasaran dan purna jual Astra Graphia Cabang Manado mencakup wilayah Sulawesi Tengah, Utara, Gorontalo, Maluku Utara hingga Papua Barat.
Lalu bagaimana kesigapannya dalam membawa perusahaannya tetap leader menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang santer terdengar banyak perusahaan ‘kelas tinggi’ atau modal besar akan berinvestasi di Indonesia termasuk di Kota Manado?
“Kalo saat ini, mengingatkan aja, pelanggan-pelanggan bekerja di print shop, harus siap, bahwa situasi 2015 tidak menutup kemungkinan bukan lagi kompetisi antar daerah, tapi masuk pasar ASEAN,” kata Gino Kumontoy pada Beritamanado.com, Senin (25/11/2014) siang.
Hal itu bakal tak bisa terpikir oleh Gino Kumontoy, bagaima jika ada yang lokal modal usahanya ratusan juta, tiba-tiba datang dari luar, dengan usaha yang sama, namun punya modal miliaran rupiah.
“Untuk itu, kami beritahu ke pelanggan, untuk mereka lebih meningkatkan pelayanan, sevice mereka dan hal yang terbaik lainnya, karena hal persaingan itu, pasti akan ada nantinya,” ujar Gino Kumontoy yang sudah 25 tahun bersama PT Astra Graphia.
Pria kelahiran Kota Manado, 16 April 1966, memulai karir bersama perusahaannya saat bertugas di Bali. Selanjutnya berpindah Surabaya, kemudian ke Jakarta, Surabaya kembali dan kali ini dipercayakan perusahaannya bertugas di Kota Manado.
Perusahaannya yang punya pelanggan percetakan, usaha foto copy bahkan sampai pihak perkantoran pemerintah, memberika penyampaian, kompetisi di MEA nanti bakal tak terlihat, silent, namun akan muncul tiba-tiba, yang bisa buat pelanggan mereka kaget dan terkesima.
“Untuk itu, dalam pelayanan, mereka bisa beri time pas dan tepat. Hal itu yang kami sampaikan ke pelanggan kami, termasuk pelayanan yang prima,” tandas Gino Kumontoy. (robintanauma)
Baca juga:
- MEA Didepan Mata, Pelaku Usaha Keluhkan Kinerja Pemerintah
- Kurang Berbicara MEA 2015, Masyarakat Pertanyakan Sikap Gubernur
- Jelang MEA 2015, SDM dan Perda Kota Manado Perlu Dimatangkan
- Siapkah Minahasa Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN?
- ‘Manado Perlu Perda Perlindungan Pengusaha dan Tenaga Kerja Lokal’
- Jelang MEA, Basis UKM Harus Diperkuat
- Pemprov Sulut tak Siap Menyambut MEA 2015
- Sambut MEA, Hanny Joost Pajouw Ingatkan Perlu Peningkatan SDM dan Infrastruktur