Ilustrasi: Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM) dalam Pilgub 2024.

Manado, BeritaManado.com — Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM) kini tak sejalan lagi setelah anggota partai koalisi mulai merapat ke partai lain di luar KSSM.

Pelak saja, setelah munculnya Yulius Lumbaa-Tatong Bara sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara (Sulut) di Partai Gerindra kian membuat politik Sulut ramai di publik.

Betapa tidak, Victor Mailangkay sebagai calon wakil gubernur Sulut justru digantikan oleh Tatong Bara dan mendapat restu Partai Gerindra yang merupakan pimpinan KSSM.

Di sisi lain, Victor Mailangkay yang mendapatkan mandat langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih berpegang pada mandat yang diberikan oleh Ketua umum secara lisan.

“Jadi sampai saat ini belum ada petunjuk dari DPP untuk itu. Namun ketika sudah ada keputusan dari DPP, kita tetap tegak lurus pada keputusan partai,” ungkap Victor Selasa, (11/6/2024) di kantor DPRD Sulut.

Terkait dengan eksistensi KSSM, lanjut Victor, sampai saat ini komunikasi masih tetap jalan, namun untuk langkah-langkah selanjutnya masih menunggu keputusan Partai Gerindra.

KSSM pun menghadapi ketidak pastian setelah beredar kabar adanya pergantian ketua DPD Partai Gerindra Sulut.

“Partai Gerindra kan ketua Koalisi,” jelas Victor.

Diketahui, Partai Perindo sebagai salah satu anggota KSSM telah mengeluarkan rekomendasi calon gubernur Sulut kepada Ketua DPD Partai Demokrat Elly Engelbert Lasut.

Tak hanya itu, kekinian Partai GOLKAR sebagai anggota KSSM makin mesra dengan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

Partai GOLKAR dengan menjagokan Michaela Elsiana Paruntu nampaknya banjir dukungan setelah disandingkan dengan kader utama Partai Demokrat Elly Engelbert Lasut.

Bahkan, Sekretaris DPD II Partai GOLKAR Raski Mokodompit pun sempat mengungkap hubungan GOLKAR dan PDI Perjuangan sedang baik.

“Yang paling mungkin pasangan SK-MEP. Jika sudah fix, mungkin Pilgub sudah selesai karena pasangan SK-MEP sangat kuat dan dicintai rakyat serta memiliki mesin parpol yang solid,” ungkap Raski.

Meski kemudian menyusul pernyataan Partai GOLKAR yang menghimbau seluruh kader agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan terkait pasangan MEP dalam Pilgub 2024.

Terpisah, pengamat Politik Sulut Jeff Sangian tidak yakin akan koalisi yang dibangun oleh partai Gerindra tersebut akan tetap solid.

“Ini kan koalisi dari pusat saat pilpres yang ditransfer ke daerah. Itu tidak semudah yang mereka pikirkan,” ungkap Jeff.

Hingga kini komunikasi politik di masing-masing partai politik terus dibangun untuk mendapatkan kecocokan hingga dapat berkolaborasi pada pemilihan gubernur Sulut 2024.

(Erdysep Dirangga)




Bagikan: