MANADO – Beberapa bulan terakhir sering terjadi pemadaman listrik di Sulawesi Utara dan beberapa minggu ini pamadaman listrik mengalami puncaknya. Kejadiannya ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga karena sistem perekonomian kita masih sangat tergantung dari PLN.
“Masyarakat diharapkan bisa memahami keadaan ini dan dapat melakukan penghematan pemakaian listrik, karena krisis listrik belum teratasi,” kata General Manager PLN Suluttenggo, Dadan Koerniadipoera kepada wartawan.
Menurut Dadan, pembangkit besar di Desa Lahendong sering mengalami gangguan sehingga kapasitas 42 MW saat ini tinggal 11,5 MW.
Pantauan beritamanado di beberapa instansi pemerintah tampak banyak pegawai yang tidak bisa bekerja atau menunda pekerjaannya karena listrik padam, juga karena sebagian besar instansi pemerintah belum mempunyai genset.
Winny Palohoon, Warga Desa Watutumou Kecamatan Kalawat kepada beritamanado mengaku kecewa karena Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat di Kantor Catatan Sipil (Capil) Airmadidi belum selesai, penyebabnya sering terjadi pemadaman listrik di daerah itu.
“Kami sudah beberapa kali datang, setiap datang selalu mati lampu, KTP kami sudah lama tidak selesai,” keluh Opo Warga Likupang saat dijumpai beritamanado di Kantor Capil Airmadidi Kamis (29/10) siang.
Mengenai situasi yang tidak nyaman ini, Dadan Koerniadipoera berharap masyarakat bisa memahaminya karena tidak ada niat sedikitpun dari pihak PLN untuk membiarkan kondisi seperti ini dan pihaknya akan tetap berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. (JRY)