Ratahan — Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), di Wale Wulan Lumintang, Senin (14/12/2020), berjalan dengan lancar dan sukses.
Rapat Pleno tersebut dipimpin oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), Salman Saelangi, didampingi Dua Komisioner KPU Sulut lainnya, yakni Yessy Momongan dan Meydi Tinangon, serta dua Komisioner KPU Mitra, Otnie Tamod dan Otniel Wawo.
Adapun berdasarkan hasil rekapitulasi, perolehan suara untuk ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di Kabupaten Mitra, yakni:
- Christiany Paruntu – Sehan Landjar: 19.859 suara.
- Vonnie Panambunan – Hendry Runtuwene: 4.609 suara.
- Olly Dondokambey – Steven Kandouw: 47.709 suara.
Sementara jumlah suara sah sekitar 72.177, jumlah suara tidak sah sekitar 551, dengan total suara sah dan tidak sah atau pengguna hak pilih sekitar 72.728 suara, dari total DPT sebesar 85.377 wajib pilih.
Khusus untuk pemilih disabilitas di Kabupaten Mitra berjumlah 553 orang, sementara pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya sekitar 491 orang.
“Secara umum rekapitulasi yang dilaksanakan di Kabupaten Mitra sudah berjalan baik. Kami juga mengapresiasi jajaran KPU Mitra, lebih khusus para PPK, Bawasalu Mitra, para saksi, dan insan pers, serta pihak keamanan yang telah mendukung jalannya rekapitulasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Salman Saelangi.
Secara khusus dirinya mengapresiasi KPU Mitra yang mengatur pelaksanaan pleno rekapitulasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama menghindari potensi terjadinya kerumunan di dalam ruangan rapat pleno.
Lanjut dijelaskannya bahwa setelah rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten, hasilnya akan dibawa ke tingkat provinsi untuk diplenokan di KPU Sulut.
“Sebelumnya akan dilakukan Rakor pada tanggal 16 Desember, baru dilanjutkan dengan rekapitulasi tingkat provinsi pada 17-20 Desember,” katanya.
Lanjut diungkapkannya, berdasarkan data sementara, partisipasi pemilih pada Pilgub Sulut 2020 di tingkat provinsi mencapai target atau sekitar 81 persen, naik cukup signifikan jika dibandingkan dengan Pilgub Sulut 2015 sebelumnya yang hanya 67 persen.
“Partisipasi pemilih naik signifikan atau selisih 14 persen dari Pilgub Sulut sebelumnya. Namun tentunya secara total kami akan mengumpulkan data rekapitulasi seluruh kabupaten/kota untuk memastikan agar angka tersebut sesuai,” jelasnya.
Sementara berkaitan dengan kemungkinan adanya dampak pandemi di sebagian daerah yang disinyalir mempengaruhi partisipasi pemilih, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut perku kajian lebih dalam lagi.
“Sebab walau dengan tantangan COVID-19, namun masyarakat masih bisa memberikan hak suaranya di TPS dan ini terukur dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Pilgub sebelumnya,” pungkasnya.
Adapun Rapat Pleno Rekapitulasi ini turut dihadiri oleh personil Bawaslu Mitra, yakni Jobie Longkutoy, Dolly Van Gobel, dan Amran Ibrahim, serta saksi dari Olly-Steven dan CEP-Sehan, sedangkan pasangan VAP-Hendry tidak menghadirkan saksi.
(Jenly Wenur)