KPK Datangi Kantor Gibran Rakabuming Raka, Ada Apa?

Manado, BeritaManado.com – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mendatangi kantor Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (4/6/2024).

Kedatangan KPK tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Koordinator dan Supervisi Wilayah 3 KPK Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama.

Diketahui kedatangan KPK tersebut dalam rangka menggelar rakor dan pemantauan program pencegahan korupsi antara Pemkot Surakarta dengan KPK RI.

Seusai gelaran rakor, KPK mengapresiasi penguatan antikorupsi yang diterapkan di lingkup Pemkot Surakarta.

Bahtiar Ujang menyebut pemkot Surakarta secara skor Monitoring Center for Prevention atau MCP masuk dalam kategori sangat baik.

“Saya mengapresiasi pemerintah Surakarta dalam memperbaiki tata kelola penguatan antikorupsi. Tahun 2023 seluruh Jawa Tengah mengalami penurunan terkait skor MCP atau Monitoring Center for Prevention. Tapi ada dua yang tidak mengalami penurunan yakni Pemkot Surakarta dan Semarang,” terangnya seperti dikutip dari channel YouTube Berita Surakarta, seperti dikutip dari Suara.com jaringan BeritaManado.com. 

MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Ia menyebut skor MCP Pemkot Surakarta dia tas 90 tepatnya 92.

Selain itu ada juga skor survei penilaian integritas atau SPI dalam hal ini ada tiga komponen yang terlibat yaitu pihak internal, eksternal serta expert.

Untuk SPI Pemkot Surakarta mencapai skor 83.

Jumlah skor tersebut termasuk dalam kategori terjaga.

“Skor survei penilaian integritas ini hampir sama dengan Gianyar, Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan bila dibanding pada kisaran tahun 2020-2021 skor MCP maupun SPI mengalami kenaikan.

“Dibanding tahun sebelumnya meningkat tajam ada peningkatan signifikan seperti SPI tahun 2020 masih 65-68 sekarang berjalan 83. Itu skor terjaga,” urainya.

Walau begitu, diakui masih ada beberapa sektor yang masih perlu peningkatan diantaranya manajemen ASN dan komponen dengan media.

“Manajemen ASN sebetulnya skornya cukup bagus, namun kalau dibandingkan skor yang lain masih memerlukan langkah perbaikan yaitu manajemen ASN di reward. Ini sudah dikomunikasikan dengan BKSDM nanti akan diperkuat dengan berbagai macam regulasi,” imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merespon baik capaian skor yang didedahkan KPK tersebut.

“terima kasih untuk pengarahannya dari awal saya menjabat skor MCP di Solo 65 termasuk paling rendah di Solo Raya. Sekarang di atas 90 artinya ini komitmen kami pemberantasan korupsi tidak hanya di atas kertas tapi kami mendorong implementasinya.

(Jhonli Kaletuang)




Bagikan: