Gorontalo – Selain bersilaturahmi dengan Gubernur Propinsi Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, MAP, ada dua agenda penting lain yang mengharuskan Komandan Korem 131/Santiago Kolonel Inf A.A.B. Maliogha kembali mengunjungi Gorontalo lagi di sela-sela kesibukannya memonitor perkembangan situasi pertahanan wilayah di Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo dalam dua minggu terakhir ini, yakni penandatanganan MoU Karya Bhakti TNI di Kabupaten Boalemo dan peninjauan pembangunan Markas Brigade Infantri 22/Kostrad di Kabupaten Gorontalo Utara dalam suatu kunjungan singkat selama sehari penuh, Jumat (9/3).
Sebagaimana yang sering disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di berbagai kesempatan di media cetak maupun elektronik bahwa tentara yang menganggur itu ‘berbahaya,’ Kolonel Maliogha sebagai eksekutor kebijakan pimpinan TNI-AD di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo pun giat mengampanyekan program pemberdayaan SDM prajurit Angkatan Darat, khususnya bagi satuan-satuan yang tidak sedang melaksanakan operasi militer, guna mendukung berbagai program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat di daerah wilayah tanggung jawabnya. Terwujudnya kesejahteraan rakyat akan sangat membantu keberhasilan pembinaan ketahanan wilayah sebagai salah satu aspek sistem pertahanan semesta yang menjadi doktrin pertahanan TNI.
Setelah beberapa waktu yang lalu meninjau rencana lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membuka keterisolasian warga Desa Kokapoi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, lokasi Karya Bhakti TNI untuk merintis Jalan Lingkar Pulau Lembeh di Kota Bitung dan Jalan Lingkar Pulau Siau di Kabupaten Kepulauan Sitaro, serta pencanangan Program TNI – Rakyat Sentuh Air di Kabupaten Minahasa Utara, kini Danrem 131/Santiago berkesempatan menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo di Propinsi Gorontalo untuk melaksanakan Karya Bhakti TNI merintis Jalan Desa yang menghubungkan dusun-dusun di Desa Rumbia Kecamatan Batumoito yang memiliki medan relatif berat, yakni kontur tanah yang berbukit-bukit.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Karya Bhakti TNI merintis Jalan Desa tersebut dilakukan bersama-sama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Boalemo Ir. Handoyo Sugiharto, MM, dengan disaksikan oleh Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau, Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Ruslan Effendi, dan Perwira Penghubung Korem 131/Santiago di Kabupaten Boalemo Mayor Kav Muslimin. Kegiatan Karya Bhakti Pembuatan Jalan Perintis untuk membuka keterisolasian Desa Rumbia bahkan telah direncanakan untuk mulai dilaksanakan seminggu kemudian, yakni pada tanggal 19 Maret 2012 melalui upacara pembukaan yang langsung akan dipimpin sendiri oleh Danrem 131/Santiago Kolonel Inf A.A.B. Maliogha.
Usai menandatangani MoU Karya Bhakti TNI dengan Pemkab Boalemo, Kolonel Maliogha pun mengunjungi lokasi pembangunan Markas Brigade Infantri 22/Kostrad di Desa Popalo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pelaksanaannya. Bangunan yang direncanakan akan beroperasi pada April bulan depan ini akan berfungsi sebagai pembina dan pengawas bagi batalyon-batalyon Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) yang tersebar di wilayah Propinsi Gorontalo. (Penrem 131/Santiago)