Bitung – Melalui perjuangan wakil rakyat di Dewan dan Pemerintah Kota Bitung, serta tokoh-tokoh masyarakat Pulau Lembeh seperti Kolonel Inf A.A.B. Maliogha yang juga menjabat sebagai Komandan Korem 131/Santiago, Pulau Lembeh akhirnya memperoleh kucuran dana APBD yang cukup signifikan untuk mewujudkan Jalan Lingkar Pulau Lembeh yang selama ini masih dianggap sekedar ‘sorga di telinga’ bagi sebagian warga masyarakat Pulau Lembeh.
Megaproyek Jalan Lingkar Pulau Lembeh secara resmi dibuka oleh Walikota
Bitung Hanny Sondakh di dua tempat, yakni di Kelurahan Pintukota Kecamatan
Lembeh Utara dan di Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan, Selasa (15/5). Dalam kesempatan tersebut Kolonel Maliogha mendapat kehormatan untuk memukul ‘tetengkoren’ sebagai tanda dimulainya proyek pembangunan Jalan Lingkar Pulau Lembeh.
Meskipun pada tahun anggaran 2012 ini infrastruktur jalan yang mampu
didanai oleh APBD Kota Bitung untuk Pulau Lembeh baru sepanjang 18
kilometer, yakni dari Kelurahan Baturirir di Kecamatan Lembeh Utara sampai
dengan Kelurahan Doorbolaang di Kecamatan Lembeh Selatan, Pemkot Bitung
sepakat untuk mewujudkan Jalan Lingkar Pulau Lembeh sepanjang kurang lebih 86 km secara bertahap. Apalagi TNI secara kontinu terus mendukung
terwujudnya Jalan Lingkar dengan membantu membuka jalan rintisan sebagai
cikal bakal Jalan Aspal Beton/Hotmix mengelilingi Pulau Lembeh.
Sebulan yang lalu, Tim Zipur dengan alat beratnya yang tergabung dalam
Program Karya Bhakti TNI telah membuka jalan rintisan di daerah Selatan
Pulau Lembeh, yakni dari Kelurahan Walinekoko sampai dengan Pancuran. Saat ini alat berat Zipur sedang membuka jalan rintisan di bagian Utara Pulau
Lembeh, yakni dari Binuang – Lirang – Nusu.
Dalam sambutannya, Walikota Bitung Hanny Sondakh menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Jalan Lingkar Pulau Lembeh. Tahap pertama pembangunan jalan lingkar aspal beton/hotmix untuk Tahun Anggaran 2012 sepanjang 18 kilometer ini ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2012. Walikota juga meminta warga masyarakat Pulau Lembeh untukmenjadi pemain ekonomi yang aktif di Selat Lembeh yang menjadi urat nadi pelayaran domestik dan internasional dan memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah.
Sebagai tokoh masyarakat Pulau Lembeh, Kolonel Maliogha secara khusus
meminta warga masyarakat Pulau Lembeh untuk dapatnya membantu proses
pembangunan Jalan Lingkar Pulau Lembeh dengan segenap kemampuan yang ada secara ikhlas agar dapat berjalan dengan baik lancar. Dari jalan lingkar
inilah diharapkan roda ekonomi warga Lembeh dapat bergerak lebih dinamis.
Semuanya adalah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Pulau Lembeh pada umumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Maliogha yang dikenal sangat peduli
dengan pendidikan anak, menitip pesan kepada seluruh warga masyarakat Pulau Lembeh untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka. Para generasi muda Pulau Lembeh harus menjadi manusia yang seutuhnya, yakni manusia yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa, dan negaranya, Sitou Timou Tumou Tou. Disinilah peran penting pendidikan sebagai salah satu proses pembelajarannya. (Penrem 131/Santiago/edit jerry)