TOMOHON, beritamanado.com – Pilkada serentak di 269 daerah yang akan digelar melebihi 50 persen dari total 514 daerah di Indonesia. Sehingga PDI Perjuangan sebagai partai penguasa saat ini berusaha akan merebut sebanyak-banyaknya kepala daerah untuk meningkatkan elektabilitas di tingkat nasional.
“Ini merupakan momentum partai kami untuk merebut kepala daerah sehingga euforia ini memunculkan spekulasi-spekulasi yang mendahului keputusan partai. Memang tidak bisa dihindari memanaskan suhu politik termasuk di internal PDI Perjuangan Kota Tomohon penyebabnya karena lawan politiknya adalah petahana yang mulai gencar melakukan manuver melalui SKPD yang dipimpinya,” ungkap Torry Kojongian dalam release-nya yang diterima oleh BeritaManado.com.
Hal ini menyebabkan banyaknya spekulasi dari oknum-oknum fanatik pendukung bakal calon (balon) dari PDI Perjuangan menyebarkan informasi yang prematur yaitu isu bahwa DPP PDI Perjuangan sudah menerbitkan surat keputusan dan penetapan kepada pasangan calon tertentu yang mendaftar di partai yang berlambangkan banteng moncong putih ini.
“Pada kesempatan ini saya selaku kader dan juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tomohon perlu menjelaskan kepada masyarakat Kota Tomohon bahwa mekanisme dan tahapan penetapan calon dari PDI Perjuangan jelas, sesudah penjaringan dan fit and propert test masih ada satu mekanisme yaitu survei yang melibatkan beberapa lembaga survei ternama untuk mendapatkan hasil yang akurat sebelum menerbitkan surat keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan paling lambat akhir bulan ini,” tandas Torry Kojongian yang juga merupakan Sekjen DPD Taruna Merah Putih Sulawesi Utara sembari meminta sebaiknya pendukung bacalon kepala daerah dari PDI-P Kota Tomohon hendaknya menahan diri. (ray)
TOMOHON, beritamanado.com – Pilkada serentak di 269 daerah yang akan digelar melebihi 50 persen dari total 514 daerah di Indonesia. Sehingga PDI Perjuangan sebagai partai penguasa saat ini berusaha akan merebut sebanyak-banyaknya kepala daerah untuk meningkatkan elektabilitas di tingkat nasional.
“Ini merupakan momentum partai kami untuk merebut kepala daerah sehingga euforia ini memunculkan spekulasi-spekulasi yang mendahului keputusan partai. Memang tidak bisa dihindari memanaskan suhu politik termasuk di internal PDI Perjuangan Kota Tomohon penyebabnya karena lawan politiknya adalah petahana yang mulai gencar melakukan manuver melalui SKPD yang dipimpinya,” ungkap Torry Kojongian dalam release-nya yang diterima oleh BeritaManado.com.
Hal ini menyebabkan banyaknya spekulasi dari oknum-oknum fanatik pendukung bakal calon (balon) dari PDI Perjuangan menyebarkan informasi yang prematur yaitu isu bahwa DPP PDI Perjuangan sudah menerbitkan surat keputusan dan penetapan kepada pasangan calon tertentu yang mendaftar di partai yang berlambangkan banteng moncong putih ini.
“Pada kesempatan ini saya selaku kader dan juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tomohon perlu menjelaskan kepada masyarakat Kota Tomohon bahwa mekanisme dan tahapan penetapan calon dari PDI Perjuangan jelas, sesudah penjaringan dan fit and propert test masih ada satu mekanisme yaitu survei yang melibatkan beberapa lembaga survei ternama untuk mendapatkan hasil yang akurat sebelum menerbitkan surat keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan paling lambat akhir bulan ini,” tandas Torry Kojongian yang juga merupakan Sekjen DPD Taruna Merah Putih Sulawesi Utara sembari meminta sebaiknya pendukung bacalon kepala daerah dari PDI-P Kota Tomohon hendaknya menahan diri. (ray)