Airmadidi-Meskipun Pancasila merupakan dasar negara, namun disadari banyak masyarakat yang tidak menghafal isi dari lima sila dalam Pancasila.
Bukan hanya masyarakat sipil, para perangkat pemerintah juga tak luput dari masalah menghafal Pancasila.
Seperti kejadian yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (17/7/2017). Saat itu Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan dan Wabup Ir Joppi Lengkong, melakukan tatap muka dengan seluruh peragkat pemerintahan se-Kecamatan Airmadidi.
Setelah memberi pengarahan agar seluruh perangkat dapat meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, di penutupan pertemuan itu Bupati Panambunan meminta seluruh perangkat kecamatan untuk menyerukan kalimat ‘Saya NKRI, Saya Pancasila’.
Kejadian kocak terjadi saat iseng-iseng Bupati Panambunan menunjuk beberapa perangkat di kelurahan untuk menyebutkan lima sila Pancasila.
Rupanya beberapa di antara mereka salah menyebutkan isi bahkan lupa dengan isi Pancasila.
Hal ini membuat Bupati Vonnie Panambunan dan Wabup Joppi Lengkong serta sejumlah pejabat dan perangkat kecamatan lain yang hadir disitu tertawa terbahak-bahak bahkan hampir berguling-guling di lantai.
Bupati Panambunan bahkan beberapa kali harus menutup mulut dan menahan perut sambil tertawa lepas dan merunduk. Wabup Joppi Lengkong juga menunjukan ekspresi yang sama, bahkan sambil menggaruk-garuk kepala.
“Saya maklum mungkin karena sudah lama tidak belajar di sekolah makanya ada yang lupa. Namun si Pancasila itu harus diketahui, dipahami dan diimplementasi,” kata Panambunan.
Adapun pertemuan tersebut dilakukan setelah dibentuk Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di tingkat kecamatan.
Camat Airmadidi Dolly Walukow mengatakan, fungsi dari RT dan RW sama dengan fungsi jabatan Pala sementara fungsi dari RT sama dengan pembantu Pala yang hanya memegang beberapa Kepala Keluarga (KK) yang ada di Lingkungan tersebut sehingga dalam satu RW dapat membawahi lebih dari satu RT.
“Adanya RT ini mempermudah untuk mendeteksi warga lain yang masuk ke lingkungan sehingga dapat didata oleh pemerintah. Ini juga berfungsi untuk menangkal paham radikal serta terorisme masuk ke lingkungan kita,” kata Walukow.(findamuhtar)