
Manado, BeritaManado.com – Pelaksanaan seleksi Paskibraka Kota Manado kembali memantik kisruh.
Kali ini insiden “Putri yang tertukar” di SMK N 3 Manado, menimbulkan resistensi banyak pihak, terutama datang dari orang tua siswa yang merasa dirugikan.
“Anak saya yang sudah dinyatakan sudah lolos seleksi tahap I, tiba-tiba pada saat pengumuman seleksi tahap II yang lolos justru siswa SMKN 3 Manado lain yang justru namanya sudah gugur pada seleksi tahap I,” cetus Ny Santia Thomas, ibu dari Natalia Thomas.
Karenanya, didampingi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Manado dibawah komando Sekretaris PPI Kota Manado Ai Firman Mustika SH MH, Santia pun mengadu ke sejumlah pihak.
Maka Jumat (26/03/21) pagi hingga sore bersama rombongan PPI Manado menuju ke DPRD Manado dan Dinas Pendidikan (Dikda) Sulut.
Saat di Dekot Manado, rombongan diterima anggota Komisi D Dekot Manado, Yanti Kumendong.
“Jangan dulu ribut-ribut dulu, nanti kami panggil Dispora Manado untuk hearing, masalah ini akan kami tanyakan di sana,” ujar Nyoman Satriadi, anggota PPI Manado, yang ditemani rekan-rekannya Minsello Zoenardjy, Putri Tambingon dan
Vriska Momongan, menirukan penyampaian Kumendong.
Usai dari Tikala, mereka kemudian menuju Dikda Sulut.
Diterima Sekretaris Dikda Sulut, Vileo Dondokambey SE, Santia Cs pun menyampaikan unek-uneknya kepada figur yang sudah mereka anggap ayah mereka sendiri.
“Baiklah nanti Kepsek SMKN 3 Manado kami hubungi, untuk menindaklanjuti pengaduan ini,” kata Dondokambey.
(***/BennyManoppo)