Manado – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIIP) Sulut, menyorot kinerja Panitia Badan Anggaran (Banggar) soal pembahasan dana Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Demikian hal ini dikatakan ketua KIPP, Andi Koemadji kepada Media, Jumat (12/02/10) semalam. Dirinya berpendapat lambannya kinerja banggar, lebih dikarenakan dominasi anggota dewan yang duduk di banggar ‘Mandul’ dalam bekerja.
“Kami berharap Banggar dapat lebih serius membuktikan kinerjanya. Kalau masih memperlihatkan kinerjanya sama seperti sekarang ini, yang kami takutkan akan berimbas pada penundaan jadwal Pemilukada,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan apakah KIPP akan melakukan desakan di DPRD, Koemadji memastikan hal tersebut akan dilakukan, setelah memberikan kesempatan Banggar memperbaiki kinerjanya.
“Kami mendesak DPRD Sulut melalui Banggar. Untuk segera membuat keputusan soal besaran anggaran Pemilukada,” tegasnya seraya meminta para anggota Banggar tidak terpecah oleh kepentingan Politik. (IS)
Manado – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIIP) Sulut, menyorot kinerja Panitia Badan Anggaran (Banggar) soal pembahasan dana Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Demikian hal ini dikatakan ketua KIPP, Andi Koemadji kepada Media, Jumat (12/02/10) semalam. Dirinya berpendapat lambannya kinerja banggar, lebih dikarenakan dominasi anggota dewan yang duduk di banggar ‘Mandul’ dalam bekerja.
“Kami berharap Banggar dapat lebih serius membuktikan kinerjanya. Kalau masih memperlihatkan kinerjanya sama seperti sekarang ini, yang kami takutkan akan berimbas pada penundaan jadwal Pemilukada,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan apakah KIPP akan melakukan desakan di DPRD, Koemadji memastikan hal tersebut akan dilakukan, setelah memberikan kesempatan Banggar memperbaiki kinerjanya.
“Kami mendesak DPRD Sulut melalui Banggar. Untuk segera membuat keputusan soal besaran anggaran Pemilukada,” tegasnya seraya meminta para anggota Banggar tidak terpecah oleh kepentingan Politik. (IS)