Tondano – Pekan ketiga bulan September 2015 ini, Kevikepan Tondano akan menggelar Jambore Remaja Katolik yang akan dilaksanakan di Taman Rohani Kasuang Kecamatan Tondano Selatan, Jumat-Minggu (25-27/9/2015) mendatang. Demikian disampaikan Ketua Panitia Diakon Frangky Rengkung MSC, Sabtu (5/9/2015) kemarin.
Calon Imam MSC ini menuturkan bahwa pembinaan generasi muda khususnya kelompok remaja dalam lingkungan Gereja Katolik saat ini sangat dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk menjaga eksistensi remaja Katolik itu sendiri di tengah-tengah umat dan masyarakat.
“Harus disadari dan diakui bahwa terkadang kita tak menyadari tantangan hidup anak-anak remaja secara umum saat ini sudah di depan mata. Kalaupun sudah ada yang jadi korban dari kecanggihan teknologi, tren pergaulan bebas atau hal lain yang sifatnya merugikan, mari kita sama-sama melakukan sesuatu untuk membenahinya,” tuturnya.
Rengkung juga menambahkan bahwa, pola kegiatan jambore tersebut yaitu dalam bentuk perkemahan, yang akan diisi dengan materi-materi dari tim yang sudah disiapkan panitia dan kegiatan rekreatif, yang semuanya itu memiliki tujuan untuk membentuk karakter remaja Katolik yang tangguh.
Keikutsertaan dalam kegiatan ini, peserta dapat berkoordinasi langsung dengan para pembina remaja di masoki masing-masing untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. (frangkiwullur)
Tondano – Pekan ketiga bulan September 2015 ini, Kevikepan Tondano akan menggelar Jambore Remaja Katolik yang akan dilaksanakan di Taman Rohani Kasuang Kecamatan Tondano Selatan, Jumat-Minggu (25-27/9/2015) mendatang. Demikian disampaikan Ketua Panitia Diakon Frangky Rengkung MSC, Sabtu (5/9/2015) kemarin.
Calon Imam MSC ini menuturkan bahwa pembinaan generasi muda khususnya kelompok remaja dalam lingkungan Gereja Katolik saat ini sangat dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk menjaga eksistensi remaja Katolik itu sendiri di tengah-tengah umat dan masyarakat.
“Harus disadari dan diakui bahwa terkadang kita tak menyadari tantangan hidup anak-anak remaja secara umum saat ini sudah di depan mata. Kalaupun sudah ada yang jadi korban dari kecanggihan teknologi, tren pergaulan bebas atau hal lain yang sifatnya merugikan, mari kita sama-sama melakukan sesuatu untuk membenahinya,” tuturnya.
Rengkung juga menambahkan bahwa, pola kegiatan jambore tersebut yaitu dalam bentuk perkemahan, yang akan diisi dengan materi-materi dari tim yang sudah disiapkan panitia dan kegiatan rekreatif, yang semuanya itu memiliki tujuan untuk membentuk karakter remaja Katolik yang tangguh.
Keikutsertaan dalam kegiatan ini, peserta dapat berkoordinasi langsung dengan para pembina remaja di masoki masing-masing untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. (frangkiwullur)