Manado, BeritaManado.com — Ketua Ikatan Kerukunan Indonesia Sitaro, Sangihe, Talaud (IKISST) Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe angkat bicara terkait viralnya video Wali Kota Andrei Angouw.
Pontowuisang Kakauhe menegaskan, viralnya video yang berdurasi 1 menit 23 detik, ini sudah dipolitisir sehingga menjadi multitafsir di sosial media (Sosmed).
“Buktinya video tersebut tidak ada yang menjurus dalam bentuk penghinaan apalagi mengatakan badut kepada saudara-saudara kita yang ada di talaud,” kata Pontowuisang.
Justru dalam video itu, walikota AA menyampaikan bahwa banyak badut yang mau datang ke Manado karena angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRD) perkapita masyarakatnya 96 juta. Dan tidak mungkin para badut itu mo datang ke talaud yang PDRB perkapita 27 juta.
“Sekali lagi, tidak ada kata penghinaan buat saudara-saudaraku yang ada di bumi porodisa, untuk itu saya mengajak bagi seluruh warga Nusa Utara yang di Kota Manado, marilah kita lebih berfikir positif dan objektif untuk menilai penyampaian yang ada melalui medsos,” tambah Pontowuisang.
Dia menambahkan, yang namanya orang mau bekerja, berbisnis atau mau mencari penghasilan, pasti datang di tempat yang penghasilan masyarakatnya sudah tinggi dan menjanjikan.
(Jhonli Kaletuang)