Ratahan – Pemandagangn menarik bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah agenda rapat paripurna penutupan masa persidangan tahun 2013 dan pembukaan masa persidangan tahun 2014 dilembaga terhormat DPRD Mitra.
Pasalnya, agenda tutup buka masa persidangan yang dihadiri bupati Mitra James Sumendap SH dan wakil bupati Ronald Kandoli ini, pimpinan dewan dalam hal ini ketua DPRD Mitra Tonny Hendrik Lasut AmTm (THL), ‘dikeroyok’ sesama pimpinan dan sejumlah anggota.
Kejadiannya bermula saat ketua DPRD membacakan agenda paripurna dihadapan anggota DPRD, usai dibacakan Lasut kemudian memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk menyampaikan usul dan masukan sebelum persidangan dilanjutkan. Tak pelak Lasut pun langsung dihujani interupsi baik dari anggota termasuk dua wakil ketua.
Saat itu, fraksi PDIP meminta agar ketua DPRD masukan dalam skenario parupurna terkait penyampaian hasil evaluasi APBD 2014 yang telah evaluasi oleh provinsi. Demikian dengan dua wakil ketua dan sejumlah anggota lainnya perpendapat sama.
Hanya saja, meski diserang secara bertubi-tubi anggotanya, Lasut secara santai menjawab akan menyetujui permintaan anggotanya, tetapi menurut Lasut, hal tersebut sebenanrnya tidak masuk dalam agenda pembahasan. Meski demikian, Lasut kemudian menyetujui agar hasil evaluasi dibacakan.
Manarinya, sebelum persidangan dilanjutkan, agenda paripurna kembali melebar dari agenda pokok. Dua wakil ketua yang menyatakan telah menandatangani hasil pembahasan atas evaluasi APBD oleh provinsi, mendesak agar Lasut juga segera menandatangi persetujuan bersama DPRD terhadap hasil evaluasi APBD itu.
“Pada prinsipnya saya sejak awal sudah menyetujui, tetapi sebagaimana koreksi dari gubernur Sulut dan juga amanat undang-udang, maka sejumlah pos anggaran yang dicoret kemudian dipindahkan, harus disertai dengan penjelasan secara terperinci untuk kemudian dilampirkan dan disampaikan kepada gubernur,” jelas Lasut.
Akhirnya paripurna discors sambil menunggu TAPD memasukan perbaikan tersebut. Setelah paripurna dilanjutkan, permintaan ketua DPRD meski belum secara keseluruhan diperbaiki TAPD, untuk kepentingan rakyat, akhirnya ketua DPRD menyetujuinya.
“Mulai besok APBD sudah bisa kita gunakan, makanya saya minta agar semua SKPD taat asas dan taat aturan dalam melaksanakan kegiatan selama satu tahun ini, kalo menyalahi aturan jangan dilakukan. Karena saat ini merupakan tahun disiplin, transparan, dan merupakan tahun WTP, ini menjadi target kita,” tegas bupati saat membawakan sambutan.
Diakhir acara, dilangsungkan penyerahan persetujuan bersama DPRD atas hasil evaluasi APBD, yang secara langsung diserahkan ketua DPRD kepada bupati. *