Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Ragam

Kesalahan YouTuber Pemula yang Harus Dihindari saat Bikin Konten

by Finda Muhtar
Rabu, 2 Juni 2021, 19:06 pm - Updated on Kamis, 3 Juni 2021, 13:13 pm
in Ragam
A A
  • 1share
Ilustrasi youtuber. (Foto: ist)

Jakarta, BeritaManado.com — Profesi YouTuber semakin menjadi aspirasi banyak orang saat ini, khususnya generasi muda.

Berdasarkan riset yang dilakukan Hootsuite dan We Are Social per Januari 2021, pengguna internet berusia 16-24 tahun paling banyak menghabiskan waktunya menonton video online di perangkat mereka.

Kemudian, terdapat sebuah survei yang dilakukan perusahaan First Choice terhadap 1.000 anak dengan rentang usia 6 sampai 17 tahun. Hasilnya, 34,2% anak ingin menjadi seorang YouTuber.

Sementara itu, anak yang ingin menjadi Blogger atau Vlogger berada di peringkat kedua dengan perolehan angka 18,10%.

Tak heran jika Youtube sudah menjadi platform tujuan bagi orang-orang untuk mendapatkan penghasilan, sekaligus wadah mengekspresikan kreativitas.

Namun, menjadi seorang content creator profesional bukan hanya soal upload video di YouTube lalu mendapatkan penghasilan yang fantastis.

Diperlukan komitmen, kreativitas, dan kerja keras di balik itu semua.

Menyadari semakin pentingnya aspirasi tersebut untuk diwadahi, Samsung Electronics Indonesia meluncurkan program Be A Galaxy Creator sebagai bagian dari kampanye Tetap Semangat Indonesia yang bertujuan untuk membimbing para peserta terpilih dalam menapaki langkah awal mereka menjadi seorang content creator profesional, khususnya sebagai tech reviewer.

Melalui coaching session selama April – Mei 2021, para peserta terpilih dibimbing langsung oleh YouTuber dan Tech Reviewer profesional, Edho Zell dan Dedy Irvan, serta didukung oleh perangkat yang mumpuni namun tetap terjangkau untuk mengkreasikan konten, yaitu Samsung Galaxy A12|A02s.

“Fokus dari coaching session Be A Galaxy Creator bukan hanya soal mengekspresikan passion maupun mengasah kemampuan teknis semata. Dengan segudang pengalamannya dalam industri konten, Edho Zell dan Dedy Irvan juga membagikan pemahaman tentang profesi YouTuber profesional agar Galaxy Creator yang terpilih tidak terjebak pada kesalahan-kesalahan yang umum terjadi pada YouTuber pemula. Pemahaman akan seluk beluk profesi, ditambah dengan fitur-fitur pada Samsung Galaxy A12|A02s yang mumpuni diharapkan dapat membantu siapa pun yang punya passion di bidang kreasi konten untuk membuat konten video yang maksimal layaknya content creator profesional,” ujar Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Saat mencoba hal baru, umumnya banyak yang belum kita pahami sehingga seringkali kita menjumpai kesalahan-kesalahan.

Menjadi seorang YouTuber profesional pun demikian, berbagai kesalahan dan kesulitan pasti harus dilalui dalam prosesnya.

Simak ulasan para coach dan Galaxy Creator yang terpilih tentang kesalahan apa saja yang biasanya dilakukan oleh para YouTuber pemula agar dapat kamu hindari.

  • Ingin sesuatu yang instan

Berkreasi apa pun, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran agar hasilnya maksimal.

Bikin konten di YouTube pun sama.

Banyak yang harus diperhatikan dengan teliti, mulai dari visual, audio, pemilihan topik sampai ke penyampaian isi konten itu sendiri.

Jika kamu berharap hasil yang instan dari proses yang setengah-setengah, hasilnya tidak akan maksimal.

Fokus dan nikmati setiap proses, jangan tergoda untuk menempuh jalan pintas seperti membeli subscribers, followers, dan like, yang secara jangka panjang justru nantinya akan membuat audiensmu berkurang drastis, karena mereka bukanlah audiens yang menanti-nanti kontenmu.

  • Tidak memikirkan target audiens

Tentunya kamu harus menentukan target audiens dari kontenmu.

Menurut Edho Zell, seorang content creator yang sudah malang melintang di YouTube selama lebih dari satu dekade, kamu harus mengerti sudut pandang mereka, kebutuhannya, konten seperti apa yang mereka cari dan ingin tonton.

Hal mendasar ini seringkali terlewatkan oleh YouTuber pemula.

Untuk bisa menyatukan apa yang content creator inginkan dengan apa yang audiens butuhkan tidak mudah dan butuh waktu.

Kamu harus terus mengikuti tren dan mempelajari audiens, sebelum menawarkan kontenmu untuk mereka!

  • Tidak membuat content planning

Jika gagal dalam membuat perencanaan, maka kita sama saja dengan merencanakan kegagalan.

Pembuatan rencana konten adalah salah satu langkah yang tidak boleh dilewatkan.

Tanpa perencanaan, kamu akan sulit menentukan tujuan akhirmu dan menyusun konten yang runut untuk mencapai tujuan akhir tersebut, yaitu mendapatkan audiens baru dan membuat audiens lamamu tetap setia menonton kontenmu.

Secara singkat, content planning adalah rencana pengembangan konten untuk mencapai tujuan akhir.

Mulai dari penentuan konten seperti apa yang ingin dibuat, di platform mana, dan kapan konten tersebut akan diunggah.

Agar ide content plan yang kamu buat aman, kamu dapat menyimpan file content plan buatanmu dengan memanfaatkan fitur Samsung KNOX yang berfungsi untuk memberikan keamanan berlapis untuk melindungi datamu.

Selain itu, dukungan RAM 6GB dan memori internal 128GB dari Samsung Galaxy A12 serta pilihan RAM 3GB/4GB dan memori internal 64GB dari Samsung A02s juga memberikan kenyamanan untuk kamu yang ingin membuat banyak content plan tanpa harus takut kehabisan memori.

  • Tidak kenal algoritma YouTube

Algoritma YouTube mengatur bagaimana sebuah video bisa muncul di halaman awal, halaman rekomendasi, atau hasil pencarian pengunjung.

Semakin banyak video kamu muncul, semakin besar kemungkinan kamu untuk mendapatkan viewers yang besar.

YouTuber pemula umumnya tidak memikirkan hal ini dalam membuat konten, sehingga video yang diunggah kurang sesuai dengan algoritma YouTube, sehingga sedikit penontonnya dan akhirnya mempengaruhi motivasi YouTuber pemula.

Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar algoritma YouTube untuk meningkatkan impresi dan views dari konten yang kamu buat.

  • Terlalu fokus pada visual konten yang dibuat

Bagaimana agar kontenmu nyaman dilihat penonton memang penting, namun hal-hal lain seperti kualitas audio dan intensitas mengunggah konten juga tidak boleh dianggap remeh.

Sebagai YouTuber pemula, semakin sering kamu mengunggah konten sesuai dengan algoritma YouTube, semakin besar pula kemungkinan channel-mu dikunjungi dan videomu ditonton oleh banyak orang.

Selain itu, kamu jangan beranggapan bahwa memulai karir sebagai content creator harus mengandalkan perangkat kamera yang mahal supaya hasilnya bagus.

Samsung Galaxy A12 bisa menjadi smartphone pilihan berkualitas yang terjangkau, yang dilengkapi Quad Camera dengan kamera utama 48MP, Ultra Wide 5MP, Live Focus 2MP, dan kamera Macro 2MP, serta microphone bawaan yang kualitasnya sudah mumpuni untuk menghasilkan suara yang jernih tanpa memerlukan external microphone.

(***)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: Menjadi YoutuberTips menjadi content creator

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025

Bank Indonesia Serahkan Ratusan Buku untuk 3 SMA di Talaud

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.