Amurang—Permintaan warga Minahasa Selatan terkait segera membeli Mobil Pemadam Kebakaran (Dankar) tahun 2013 belum juga ada tanda-tanda. Apakah akan segera dilakukan seperti janji Pemkab Minsel bahwa APBD 2013 akan ketambahan satu unit Damkar. Namun, APBD 2013 pun belum juga berjalan sebagaimana mestinya.
Akibatnya, kerinduan warga Minsel untuk melihat mobil pemadam kebakaran ada di Minsel sepertinya masih kandas. Memang, sebelumnya Minsel memiliki dua unit Damkar. Sayangnya, Damkar tersebut sudah rusak. Lebih parah lagi, sudah hampir tiga tahun Damkar tersebut enggan diperbaiki.
‘’Kalau tidak salah ya, saya membaca disalah satu media cetak. Bahwa telah diusulkan melalui APBD 2013 akan diperbaiki dua unit damkar yang rusak. Juga, akan ada ketambahan satu unit baru. Tetapi, apakah usulan tersebut diterima Pemkab Minsel dan DPRD Minsel. Memang diakuinya, kalau APBD 2013 belum jalan. Tetapi, sebagai warga Minsel tak bisa dibodohi lagi kalau hal diatas omong kosong,’’ tanya Bruno Riedel, warga Amurang.
Riedel juga menyayangkan, setiap peristiwa kebakaran di Amurang dan Minsel pada umumnya ternyata tak bisa ditolong lagi. Disatu sisi tak ada damkar lagi. Kedua, hanya bisa dipadamkan dengan barang-barang, seperti karung basah, air dan lain sebagainya. Bahkan, menggunakan bambu pun bisa memadamkan api dari musibah kebakaran.
‘’Dahulu kalah, untuk memadamkan api warga Minahasa hanya menggunakan bambu (bulu, red). Lambat laun, cara diatas hilang. Seiring hadirnya kendaraan pemadam kebakaran (Damkar). Tetapi, setelah damkar rusak, apakah cara lama juga akan dilakukan kembali? Tentunya hal diatas sangat mustahil. Kalau juga ada, mungkin tinggal satu dua orang saja yang melakukannya. Tetapi, yang jelas, Pemerintah Minsel jangan tutup mata terkait disediakan damkar untuk daerah ini,’’ tegas Riedel dengan suara keras. (ape)