Bitung, Beritamanado.com – Kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri Dua Kota Bitung, Meryati Taengetan mengaku gerah dengan ulah sejumlah warga di sekitar sekolah.
Meryanti menyatakan, ada sejumlah warga yang khusus menyiapkan rumahnya sebagai tempat bolos serta menjual minuman keras (Miras) serta rokok kepada siswanya.
“Selama ini guru-guru yang selalu disalahkan soal siswa yang berada di luar lokasi saat jam belajar tanpa melihat lebih jauh akar persoalannya,” kata Meryanti, Senin (24/02/2020).
Dirinya menyatakan, ada sejumlah warga yang bermukim di sekitar lingkungan sekolah tidak menunjang program pendidikan dengan cara menampung siswa bolos.
“Jika mereka peduli dengan pendidikan, harusnya melaporkan jika ada siswa yang bolos dan nongkrong di rumah. Tapi kenyataannya mereka malah senang jika rumah mereka dijadikan tempat bolos dan Miras,” katanya.
Bukan hanya bolos dan Miras, namun menurut Meryanti, oknum warga itu kerap membantu para siswa yang dikejar Polisi karena motor yang digunakan dipakai balap liar atau ugal-ugalan di jalan.
“Saya berharap warga sekitar sadar dan bersama-sama ikut ambil bagian dalam mensukseskan pendidikan dengan aktif melaporkan siswa yang bolos,” katanya.
Selain itu kata dia, salah satu ruangan yang berdekatan dengan pemukiman kata dia, kerap menjadi sasaran pelemparan batu karena dianggap mengganggu.
“Namanya anak-anak, biasanya usai belajar atau istrahat pasti ribut. Itu yang tidak diterima warga hingga melempar atap bangunan dan ini sangat membahayakan,” katanya.
(abinenobm)