MANADO – Masalah sampah dan kondisi sungai menjadi topik utama yag disampaikan jajaran pemerintah kota Manado kepada Pansus DAS Tondano DPRD Sulut yang dipimpin Edwin Lontoh pada pertemuan di kantor walikota Manado, Selasa (21/2) sore. Tim pemkot dipimpin Walikota Vicky Lumentut didampingi Wawali Harley Mangindaan, menghadirkan kepala-kepala kecamatan dan SKPD.
“Masukan bagi pansus soal sampah yang tak terkendali, pendangkalan sehingga perlu pengerukan serta banyaknya karamba. Harus diatur jarak minimal berapa meter posisi karamba dari tepi sungai,” tutur Camat Wenang Danny Kumayas.
Senada dengan Kumayas, Hanny Dotulong, staf ahli walikota, mengusulkan perlunya titik-titik sampah di semua perbatasan kabupaten dan kota yang dilalui Sungai Tondano. “Titik-titik sampah ini bertujuan agar sampah tidak mengalir terus sampai ke muara,” tukas Dotulong.
Sementara Kadistakot Manado, Amos Kenda mengingatkan juga agar Perda DAS Tondano yang dihasilkan nanti juga dapat mengatur sistem sertifikasi tanah di bantaran sungai. “Pengalaman saat ini banyak warga yang melakukan sertifikasi tanah bekas sungai yang telah mengalami sedimentasi. Ini juga perlu diatur agar tidak terjadi nanti,” ujarnya.
Anggota DPRD Sulut yang hadir Joudy Watung, Edwin Lontoh, Sherpa Manembu, Cindy Wurangian, Anton Mamonto, Eddyson Masengi, Johny Mantiri, Syenny Kalangi dan Juddy Moniaga. (mega)