Amurang – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) atau lomba membaca Al-quran tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dihelat di Kotakotamobagu 10 sampai 17 Mei nanti, bakal tidak diikuti kontingen Minahasa Selatan (Minsel), karena minimnya anggaran menjadi salah satu pemicu. Padahal kontingen Minsel MTQ di tingkat provinsi, yang nantinya para juara akan diikutsertakan di tingkat Nasional adalah salah satu peserta untuk kategori Madrasah setingkat SD, langganan peringkat dua sampai lima besar.
Menurut Basri, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Pendais) Kantor Agama Minsel mengatakan, pihaknya telah melayangkan proposal permohonan bantuan kepada ibu Bupati Minsel (Tetty Paruntu, red), namun beliau ada keluar negeri. Sehingga belum ada kejelasan terkait bantuan Pemkab Minsel. Tim Minsel ini, butuh dana karena setiap kontingen kabupaten dan kota, harus menanggung sendiri biaya makan/minum dan transportasi peserta sebanyak 19 orang ditambah pendamping 3 orang.
“Kami berharap ada perhatian Pemkab Minsel, dimana ini juga membawa nama daerah ini. Meski begitu kami tetap berupaya sebaik mungkin mengikutsertakan kontingen MTQ Minsel, walau dengan meminta bantuan sumbangan baik dari orang tua peserta maupun donatur lainya,” ujar Basri yang juga Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Minsel.
Basri menambahkan di MTQ Kota Bitung, dari 14 Kabupaten/Kota di Sulut, dua peserta Minahasa Selatan meraih peringkat ke dua dan diutus MTQ tingkat Nasional. Jadi Minsel cukup berpeluang berprestasi sekaligus membawa nama baik daerah ini. (sanlylendongan)