Manado, BeritaManado.com – Sejumlah pengakuan dari terdakwa Linda Pujiastuti alias Anita Cepu membetok perhatian publik di sidang kasus narkoba yang menyeret sejumlah anggota Polri, salah satunya adalah Irjen Teddy Minahasa.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, dalam beberapa kali persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Anita Cepu memberikan sejumlah keterangan mengejutkan.
Berikut sejumlah keterangan terdakwa Anita Cepu di persidangan PN Jakarta Barat:
Klaim Jadi Informan Polisi
Mulanya, Anita ditanya hakim soal latar belakang pekerjaannya. Ia menjawab sebagai informan alias cepu kepolisian.
Kepada hakim Anita mengklaim dirinya adalah informan yang sering memberikan informasi kepada anggota kepolisian. Terutama apabila ada informasi bakal ada narkoba dari luar negeri, maka ia akan memberikan info tersebut kepada polisi.
Punya Hubungan Spesial
Anita menjadi saksi mahkota di persidangan kasus penjualan barang bukti sabu yang menyeret eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.
Saat dimintai keterangannya, Anita mengklaim memiliki hubungan spesial dengan Irjen Teddy Minahasa. Ia mengaku kenal dengan Teddy pada 2013 di Hotel Classic, Jakarta. Saat itu Anita bekerja sebagai JRO tempat Spa di hotel tersebut.
Namun, Anita mengaku, hubungan keduanya sempat terputus hingga kemudian bertemu kembali di 2019. Kepada hakim Anita dengan tegas mengakui memiliki hubungan khusus dengan Teddy.
“Kami memiliki hubungan khusus yang mulia,” ujar Anita kepada hakim pada persidangan beberapa waktu lalu.
Ngaku Jadi Istri Siri Teddy
Sidang pun makin berlanjut, hingga pada Rabu (1/3/2023), Anita kembali membeberkan pengakuan lebih mengejutkan. Ia mengklaim sebagai istri siri dari Irjen Teddy Minahasa.
“Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa biarpun beliau tidak mengakui,” ungkap Anita di depan majelis hakim.
Sering Tidur Bareng di Kapal
Selain mengaku sebagai istri siri dari Irjen Teddy Minahasa, Anita juga mengaku sering tidur bareng dengan jenderal bintang dua itu.
“Saya memang ada hubungan dengan Pak Teddy biarpun beliau tidak mengakui, kami setiap hari di kapal tidur bersama,” kata Anita.
Momen keduanya sering tidur bareng menurut pengakuan Anita terjadi kala dirinya dan Teddy melakukan surveilen di Laut Cina Selatan.
Klaim Bukan Jebakan
Saat memberikan keterangan kepada hakim, Irjen Teddy Minahasa mengatakan kasus ini sebenarnya adalah upaya untuk ‘mengerjai’ atau menjebak Linda Pujiastuti atau Anita Cepu.
Namun oleh Anita, hal itu dibantah, ia mengatakan, jika itu jebakan ia merasa tidak mungkin. Hal itu didasarkan pada hubungannya selama ini dengan Irjen Teddy Minahasa menurutnya baik-baik saja.
“Saya sangat keberatan kalau ini jebakan, saya dengan Pak Teddy tidak ada masalah. Waktu saya ke Laut Cina dan saya tidak pernah berantem,” bebernya.
Anita juga mengaku telah meminta maaf terkait gagalnya operasi penangkapan yang bersumber dari informasinya.
“Saya sempat meminta maaf, beliau jawabnya tidak apa-apa lain kali kalau ada proyek lagi kita kerjakan cari yang gampang saja sampai akhirnya kami pergi ke Taiwan,” ujar Anita.
(abinenobm)
