Manado – Kementerian Dalam Negeri RI tak membantah bila nantinya Sekprov Sulut Rachmat Mokodongan sedang dipersiapkan untuk menduduki Gubernur Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Hal itu diutarakan Dirjen Otda Kemendagri RI Dr Sonny Sumarsono kepada wartawan beberapa waktu lalu.
“Ini atas usulan dan dorongan pak Olly (Dondokambey) memperjuangkan pak Rachmat Mokodongan untu bisa menjadi (menjabat) eselon I di pusat dan Kemendagri sudah bertemu dengan pak Rachmat Mokodongan, initinya siap memposisikan Rachmat Mokodongan dimana posisinya,” katanya.
Soni Sumarsono menambahkan meski penataan pejabat struktural di Kemendagri sementara ini sedang berjalan dari eselon II setelah itu ke eselon I namun dia yakin ada posisi strategis akan dipegang Rachmat Mokodongan di Kemendagri.
“Jadi proses sedang berjalan tempatnya (jabatannya) dimana yah sulit dijawab, tapi yang jelas 2016 bisa diakomodasikan,” ujarnya.
Soni Sumarsono menjelaskan alasan kenapa Rachmat Mokodongan ke pusat, hal ini juga mengantisipasi posisi Penjabat Gubernur yang nantinya lowong pada Daerah otonomi baru seperti BMR.
“Siapa tahu BMR menjadi Provinsi, jadi kalau kita butuh pejabat kita ada orang Bolmong yang bisa diterjunkan (dijadikan Penjabat Gubernur) Bolmong Raya,ini semestinya antisipasi kesana sehingga perubahan Sekprov Rachmat Mokodongan ke salah satu dari tiga calon Sekprov Sulut yang baru ini tidak merugikan posisi Sekprov yang lama, dan inilah transisi yang paling stabil dan kondusif,” jelasnya. (Rizath Polii)
Manado – Kementerian Dalam Negeri RI tak membantah bila nantinya Sekprov Sulut Rachmat Mokodongan sedang dipersiapkan untuk menduduki Gubernur Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Hal itu diutarakan Dirjen Otda Kemendagri RI Dr Sonny Sumarsono kepada wartawan beberapa waktu lalu.
“Ini atas usulan dan dorongan pak Olly (Dondokambey) memperjuangkan pak Rachmat Mokodongan untu bisa menjadi (menjabat) eselon I di pusat dan Kemendagri sudah bertemu dengan pak Rachmat Mokodongan, initinya siap memposisikan Rachmat Mokodongan dimana posisinya,” katanya.
Soni Sumarsono menambahkan meski penataan pejabat struktural di Kemendagri sementara ini sedang berjalan dari eselon II setelah itu ke eselon I namun dia yakin ada posisi strategis akan dipegang Rachmat Mokodongan di Kemendagri.
“Jadi proses sedang berjalan tempatnya (jabatannya) dimana yah sulit dijawab, tapi yang jelas 2016 bisa diakomodasikan,” ujarnya.
Soni Sumarsono menjelaskan alasan kenapa Rachmat Mokodongan ke pusat, hal ini juga mengantisipasi posisi Penjabat Gubernur yang nantinya lowong pada Daerah otonomi baru seperti BMR.
“Siapa tahu BMR menjadi Provinsi, jadi kalau kita butuh pejabat kita ada orang Bolmong yang bisa diterjunkan (dijadikan Penjabat Gubernur) Bolmong Raya,ini semestinya antisipasi kesana sehingga perubahan Sekprov Rachmat Mokodongan ke salah satu dari tiga calon Sekprov Sulut yang baru ini tidak merugikan posisi Sekprov yang lama, dan inilah transisi yang paling stabil dan kondusif,” jelasnya. (Rizath Polii)