MANADO – Mogok mancari dilakukan ratusan sopir angkot dari 13 basis angkot di Kota Manado, Rabu (08/09). Aksi demonstrasi sopir angkot berhasil menghambat aktivitas kota karena banyak warga yang tidak mendapatkan mobil tumpangan.
Aksi dimulai jam 10.00 WITA, mengawali demonstrasi di Kantor Deprov Sulut kemudian ke Kantor Gubernur dan berakhir di Dekot Manado.
Demonstrasi di kantor gubernur, ratusan sopir ini diterima langsung Penjabat Gubernur, Drs Robby Mamuaja. Para sopir secara terbuka meminta gubernur untuk menghentikan uji coba lalulintas jalur satu arah dan segera mengembalikan ke jalur semula.
Mamuaja sendiri berjanji akan mengkaji ulang kebijakan perubahan jalur yang sudah berlaku hampir dua minggu sambil menunggu selesainya tahap ujicoba selama satu bulan.
“Mohon saudara-saudara bersabar karena perubahan jalur ini masih ujicoba, berikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan ini,” ujar Mamuaja.
Namun penjelasan Mamuaja tidak serta-merta membuat pendemo puas, mereka terus berteriak agar pemerintah segera menghentikan uji coba jalur satu arah ini.
“Tidak perlu menunggu sampai satu bulan, sekarang saja masyarakat sudah sangat menderita. Kebijakan ini sungguh tidak memperhatikan kesejahteraan kami,” teriak mereka.
Korwil Kelompok Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Sulut, Jack Andalangi mewakil para sopir kepada wartawan, Kamis (09/09), mengatakan, penolakan ini juga dilakukan karena jangkauan angkot ke satu arah semakin jauh. Juga indikasi “permainan” dari dishub, didapati untuk trayek jurusan Karombasan-Malalayang terdapat ketambahan 91 angkot baru dari luar Kota Manado.
“Kami punya data hanya di trayek Karombasan-Malalayang ada 91 mikrolet baru yang beroperasi, padahal setahu kami, pemerintah telah menghentikan ijin operasional sejak beberapa tahun lalu. Itu baru di satu jalur, kemungkinan di jalur lainnya juga banyak seperti itu,” tegas Andalangi. (JRY)
MANADO – Mogok mancari dilakukan ratusan sopir angkot dari 13 basis angkot di Kota Manado, Rabu (08/09). Aksi demonstrasi sopir angkot berhasil menghambat aktivitas kota karena banyak warga yang tidak mendapatkan mobil tumpangan.
Aksi dimulai jam 10.00 WITA, mengawali demonstrasi di Kantor Deprov Sulut kemudian ke Kantor Gubernur dan berakhir di Dekot Manado.
Demonstrasi di kantor gubernur, ratusan sopir ini diterima langsung Penjabat Gubernur, Drs Robby Mamuaja. Para sopir secara terbuka meminta gubernur untuk menghentikan uji coba lalulintas jalur satu arah dan segera mengembalikan ke jalur semula.
Mamuaja sendiri berjanji akan mengkaji ulang kebijakan perubahan jalur yang sudah berlaku hampir dua minggu sambil menunggu selesainya tahap ujicoba selama satu bulan.
“Mohon saudara-saudara bersabar karena perubahan jalur ini masih ujicoba, berikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan ini,” ujar Mamuaja.
Namun penjelasan Mamuaja tidak serta-merta membuat pendemo puas, mereka terus berteriak agar pemerintah segera menghentikan uji coba jalur satu arah ini.
“Tidak perlu menunggu sampai satu bulan, sekarang saja masyarakat sudah sangat menderita. Kebijakan ini sungguh tidak memperhatikan kesejahteraan kami,” teriak mereka.
Korwil Kelompok Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Sulut, Jack Andalangi mewakil para sopir kepada wartawan, Kamis (09/09), mengatakan, penolakan ini juga dilakukan karena jangkauan angkot ke satu arah semakin jauh. Juga indikasi “permainan” dari dishub, didapati untuk trayek jurusan Karombasan-Malalayang terdapat ketambahan 91 angkot baru dari luar Kota Manado.
“Kami punya data hanya di trayek Karombasan-Malalayang ada 91 mikrolet baru yang beroperasi, padahal setahu kami, pemerintah telah menghentikan ijin operasional sejak beberapa tahun lalu. Itu baru di satu jalur, kemungkinan di jalur lainnya juga banyak seperti itu,” tegas Andalangi. (JRY)