Ratahan – Keluhan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) terkait belum adanya sentuhan dari pihak Balai Jalan terhadap infrastruktur jalan nasional di wilayahnya terjawab sudah.
Tim dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), didampingi pihak Balai Jalan Sulawesi Utara (Sulut) turun dan meninjau langsung ruas jalan nasional yang dikeluhkan, Rabu (22/9/2021).
Menurut Kepala Dinas PU Kabupaten Mitra, Rommy Ole, tim ini dipimpin oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Kementerian PUPR, Ir Thomas Setiabudi Aden MSc, Eng, didampingi oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Provinsi Sulawesi Utara, Erik Aldrin Singarimbun, ST, MT.
“Dengan hadirnya tim dari kementerian dan balai jalan pastinya membawa angin segar bagi perkembangan jalan nasional di Mitra,” ungkap Rommy Ole.
Menurutnya, semua ini bisa terwujud tak lepas dari peran Bupati James Sumendap sehingga pemerintah pusat tergerak untuk memberikan perhatian akan keadaan jalan nasional di Kabupaten Mitra.
“Jawaban dari tim saat kunjungan bahwa akan segera di rehabilitasi, lebih khusus untuk Jembatan Abuang (Kaluya) pada Ruas Jalan Nasional Langowan-Ratahan-Belang,” tandasnya.
Sebelumnya Bupati James Sumendap mengeluhkan bahwa tidak ada perhatian dari pemerintah pusat terhadap infrastruktur jalan nasional di Mitra.
Padahal, perubahan status jalan nasional ini sudah semenjak tujuh tahun lalu dan pihaknya juga telah beberapa kali mengusulkan untuk dilakukan pelebaran jembatan di daerah tersebut, tapi hingga kini tidak ditanggapi.
“Jembatan ini sudah sejak 1960 tidak ada perbaikan. Ini sudah tidak layak. Tidak ada jalan nasional yang jembatannya cuma tiga meter, hanya di Mitra yang ada,” pungkasnya.
Dirinya bahkan menyebut bahwa salah satu penyebab banjir hingga menghanyutkan satu orang adalah karena jembatan yang kecil dan tidak layak.
“Salah satu penyebab banjir bandang ini kan akibat ketidakmampuan volume air untuk masuk ke jembatan kecil ini. Jadi tolong pak Menteri dibikin jalannya agar tidak ada lagi orang hanyut,” bebernya.
(Jenly Wenur)