Tondano – Kelas Pemilu yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Minahasa jadi ajang debat para peserta dari kalangan siswa-siswi. Hal itu dikatakan Ketua fasilitator yang juga salah satu Komisioner KPU Minahasa Kristoforus Ngantung SFils.
Ketua Pusat Pendidikan Pemikih (Pusdiklih) ini, peserta yang adu kebolehan dalam debat dinamikanya terasa sangat hidup. Ngantung juga mengatakan bahwa acara tersebut adalah agenda terakhir dari seluruh rangkaian Kelas Pemilu pada Jumat (4/10/2016).
Selain Ngantung, sukses pelaksanaan Kelas Pemiku ini juga tak lepas dari oeran ang Kasubag Teknis dan Hubmas Jerry Oroh SE dan Staf Bidang Voters Education Dolfie Kereh SSos MSi dan Jemmy Umboh.
“Metode yang dikembabgkan mampu merangsang daya kritis siswa terkait seluk beluk Pemilu, demokrasi dan politik. Hal yang dibahas yaitu hak-hak politik, arti Pemilu dan politik uang. Semuanya diminati peserta sehingga suasana debat jadi hidup,” uangkap Ngantung.
Ngantung sendiri mengaku kagum atas atensi seluruh peserta yang tergambar lewat daya intelektual serta daya kristis. Mereka ternyata mampu menunjukkan pitensi sebagai agen demokrasi yang substansian di Minahasa.
Adapun yang berpartisipasi dalam debat tersebut adalah SMA N 1 Remboken, SMA N 1 Kawangkoan, SMA N 1 Tompaso, SMK N 1 Sonder dan SMA N 1 Langowan (***/frangkiwullur)