SPBU di Minsel, dilaporkan banyak lakukan pemainan premium. (foto istimewa)
Amurang—Setelah 1 April lalu gagal pemerintah menaikan BBM jenis premium. Kini, merebak lagi, bahwa harga premium akan dinaikkan pemerintah sekitar Juni atau Juli mendatang. Karena, pasokan BBM mentah cukup mahal. Namun demikian, sejak April lalu isu kelangkaan BBM (premium, red) sudah terjadi. Termasuk diantaranya, 4 SPBU di Minsel (Amurang, Tumpaan, Kapitu dan Tompasobaru) ikut-ikutan habis.
Dari informasi yang dihimpun media ini, bahwa pasokan BBM jenis premium dan solar selalu habis. Kenapa cepat habis, berarti ada permainan didalam. Artinya, pasokan yang katanya tetap dijamin PT Pertamina. Namun demikian, justru pasokan BBM Premium dan Solar habis.
Akibatnya, konsumen di Minsel secara khusus merasa kalau ada permainan di 4 SPBU tersebut. Dari amatan, keempat SPBU seperti Amurang walau antrian terjadi panjang. Tetapi SPBU tersebut tetap menjalankannya sesuai perintah harus mengisi sesuai aturan.
Namun demikian, tidak untuk SPBU Kapitu dan Tumpaan. Kalau sudah sore menjelang malam. SPBU tersebut langsung tutup dengan alasan BBM habis. Ternyata, demikian banyak pengecer bolak-balik untuk mendapatkan jatahnya.
‘’Sebagai konsumen, merasa bahwa SPBU Kapitu dan Tumpaan serta Tompasobaru telah melakukan tindakan tak terpuji. Masakan, hanya beberapa jam dibuka sudah tutup dengan alasan habis,’’ tanya Meifo Rumengan, warga Rumoong Bawah.
Menurutnya, kira-kira dari pasokan setiap SPBU 16.000 liter, terjual kepada pemilik kendaraan hanya sekitar 15.000 liter. Dan seribu liter dijual melalui pengecer.
‘’Ada beberapa kesalahan sebelum dan sesudah pengetapan BBM jenis premium di SPBU. Memang, dari Bitung kendaraan pengangkut BBM banyak berhenti. Tetapi, pihak SPBU memiliki alat ukur. Namun demikian, bisa jadi kalau pun premium dan solar kurang. Ini ada mainan antara sopir atau juga pemilik SPBU,’’ tukas Rumengan.
Oleh sebab itu, jelas Rumengan kalau bisa SPBU yang nakal atau juga petugas nakal harus diberi sanksi. Sebab, yang terjadi di SPBU Kapitu dan Tumpaan petugas pun banyak yang nakal. (and)