Bitung – Insiden penganiayaan dua wartawan TV di Kota Bitung mendapat perhatian khusus dari Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Sulut. Terbukti dari kehadiran langsung Ketua IJTI Sulut, Amanda Komaling bergabung bersama puluhan Pers Kota Bitung yang menggelar aksi damai di Polres Bitung, Jumat (11/12/2015).
Dihadapan Wakapolres Bitung, Kompol Bargani, Kasat Reskrim, AKP Rivo Malonda dan Kasat Intel, AKP Luther Tadung yang menerima aksi damai Pers Kota Bitung, Komaling meminta agar pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung meminta maaf secara umum di tiap media.
“Pasangan calon itu wajib meminta maaf ke semua media, karena aksi penganiayaan terjadi di sekretariat pasangan calon itu dan diduga dilakukan oleh tim pemenangannya,” kata Komaling.
Ia juga meminta pasangan calon bersikap gentel dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf ke publik. Mengingat aksi penganiyaan terhadap dua wartawan TV terjadi disaat sementara melalukan peliputan di media center pasangan calon tersebut.
“Namanya media center, berarti itu adalah areal publik yang memberikan ijin kepada siapa saja untuk mencari informasi, apalagi wartawan. Jadi keliru jika aksi pemukulan dilakukan karena wartawan memasuki areal perusahaan,” katanya.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Bitung yang langsung bertindak cepat mengamankan pelaku begitu mendapatkan lapora. Dan ia meminta atas nama seluruh pekerja Pers Sulut dan IJTI kepada jajaran Polres untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga selesai agar menjadi pembelajaran, karena wartawan bekerja dilindungi Undang Undang,” katanya.(abinenobm)