Manado, BeritaManado.com – Sebagai bagian dari Keluarga Besar TNI (KBT), Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Kota Manado dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) mengaku kecewa dengan Effendi Simbolon selaku anggota DPR RI Komisi 1.
Pernyataan yang disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) tidak bisa diterima PPAD Manado dan FKKPI Tombulu, di mana Effendi menyebut TNI seperti gerombolan ormas.
Meski telah meminta maaf, namun kekecewaan tersebut tidak serta merta langsung hilang.
Ketua PPAD Kota Manado Letkol Inf (purn) Richard Nixon Budiman mengatakan, pihaknya tidak hanya kecewa namun juga merasa ikut terhina.
“TNI itu bukan gerombolan, organisasinya jelas, rapi, TNI itu pilar bangsa. Oleh karena itu kami sangat kecewa karena TNI ini punya tanggung jawab membela kedaulatan negara,” ujar Budiman.
Meski kini sudah purna tugas, tapi Budiman mengatakan, seluruh anggota PPAD telah menghabiskan hampir sepenuh hidup mereka sebagai abdi negara yang berjuang mati-matian untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
PPAD Kota Manado juga menuntut agar Effendi Simbolon mendapat sanksi atas pernyataan yang harusnya tidak dikatakan oleh seorang anggota DPR RI.
“Kami akan siap menuntut Bapak Effendi Simbolon agar dicopot sebagai anggota komisi satu DPR RI,” tegas Budiman.
Ketua FKPPI Tombulu Frangki Kaunang pun menyampaikan, sebagai penerus dari orang tua yang merupakan abdi dan pembela negara, pihaknya sangat menyesali pernyataan dari Effendi Simbolon tersebut.
“Kami sangat sedih. Kami ini adalah anak anak dari orang orang tua kami yaitu pejuang untuk NKRI. Kami menanti permintaan maaf yang benar agar tidak ada informasi yang tidak benar beredar di masyarakat. TNI sampai saat ini sangat baik sinergitasnya dan sampai saat tetap solid. Kami juga sangat mendukung akan segala karya tugas mereka dalam membangun dan mempertahankan NKRI,” kata Frangki.
(srisurya)