Sosialisasi Ujian Nasional Kota Bitung
Bitung – Ujian Nasional (UN) rupanya bukan hanya ujian bagi siswa sekolah, tapi secara tak langsung merupakan ujian bagi guru. Dalam artian, peran guru dituntut benar-benar tidak memberikan bantuan bagi peserta UN dalam mengerjakan soal sehingga nilai yang dihasilkan benar-benar hasil jawaban siswa.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Dikbud Pemkot Bitung, Ferdinand Tangkudung usai menggelar sosialisasi UN kepada seluruh kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat menengah di Balai Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Manembo-nembo, Selasa (7/4/2015).
“UN merupakan ujian pula terhadap kejujuran para pendidik tanpa ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” kata Tankudung.
Tangkudung menyatakan, kewibawaan seorang guru jika mampu melakukan sikap dan tindakan yang jujur baik sesama pendidik, terhadap para siswa didik dan orangtua murid. Apalagi pihak sekolah adalah penentu kelulusan siswa dengan menerapkan sikap kejujuran.
Sementara itu, ujian pertama yakni SMA/SMK/MA dan Paket C tanggal 13-15 April 2015, tingkat SMP/MTs dan Paket B tangga 4-7 Mei 2015 sedangkan tingkat SD,SDLB dan MI tanggal 18-20 Mei 2015.
Untuk peserta ujian tingkat SMA/SMK/MA terdiri dari 1.204 laki-laki 1.092 perempuan atau total 2.296 siswa dan Paket C sebanyak 237 laki-laki, 159 perempuan, total 396 peserta.
Peserta ujian tingkat SMP/MTs sebanyak 1.531 laki-laki 1.610 perempuan atau total 3.141 siswa sedangkan Paket B sebanyak 103 laki-laki, 20 perempuan dengan total 123 peserta.(abinenobm)