Bitung – Reijal Lahunduitang (6) warga Lingkungan III Kelurahan Pintukota Kecamatan Lembeh Utara dinyatakan hilang dan diduga hanyut, Rabu (2/4/2014) lalu dan hingga Kamis (3/4/2014) belum ditemukan. Ijal panggilan sehari-hari bocah siswa SD Negeri Pintukota ini dinyatakan hilang sekitar pukul 11.15 Wita ketika perahu motor yang ditumpangi bersama kedua orang tuanya mengalami kecelakaan di depan Kelurahan Mawali tepatnya Mawali Kecil.
Menurut pengakuan ayah Ijal, Makmur Lahunduitang (39), siang itu dirinya bersama istrinya Nurjanah Antara (33) dan Ijal hendak menuju Ruko Pateten untuk membeli mesin perahu untuk kapal mereka yang sudah rusak. Dengan meminjam perahu salah satu keluarga, ketiganya bertolak ke Ruko Pateten, tapi ditengah perjalanan perahu yang mereka tumpangi menabrak kayu yang hanyut.
“Saya tak sempat menghindari kayu tersebut sehingga menghantam baling-baling kapal dan mengakibatkan mesin terbakar,” kata Lahunduitang.
Melihat mesin kapal terbakar, mereka bertiga panik dan Lahunduitang memerintahkan isrinya dan Ijal segera menyelamatkan diri dengan cara meloncat dari perahu. Mendapata komando untuk meloncat, Nurjana dan Ijal langsung menceburkan diri kelaut diikuti Lahunduitang.
“Sebelum meloncat, istri saya masih sempat menelepon salah satu keluarga meminta pertolongan,” katanya.
Tapi naas, ketika mereka sudah berada di air, Lahunduitang lupa mematikan mesin perahu seehinga perahu tetap berjalan meninggalkan mereka terapung-apung mencoba mencari pegangan. Dan disaat itulah, Ijal yang sempat diraih Lahunduitang terlepas karena dirinya mengaku tak sadarkan diri.
“Menurut istri saya, ada beberapa berahu yang lewat namun tak memberikan pertolongan. Nanti keluarga yang sempat dihubungi istri saya yang datang menolong kami. Tapi sayang tak Ijal tak terlihat,” katanya.
Mengetahui Ijal tidak ada, warga kemudian melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian saat itu juga. Serta menghubungi Polsek Lembeh sekaligus mengabarkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk secepatnya mengirimkan tim pencari.
Tim dari Basarnas yang tiba beberapa jam kemudian mengorganisasi regu pencari dan melibatkan Marinir untuk melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya perahu tersebut namun Ijal tetap tak ditemukan. Dan hingga Kamis, tim SAR belum juga menemukan bocah kelas satu SD Negeri Pintukota itu.(abinenobm)