
Amurang—Kebakaran hutan tak hanya terjadi di pulau Sumatera saja. Termasuk awan hitam melanda beberapa kabupaten/kota di Sumatera tersebut. Tetapi, di Kabupaten Minahasa Selatan, khususnya di Kecamatan Amurang, Amurang Timur dan Amurang Barat tampak berkabut putih.
‘’Astaga, sudah beberapa pekan terakhir ini. Amurang khususnya dilanda kebakaran hutan. Akibatnya, banyak hutan menjadi gundul. Dan memang, cara seperti ini setiap musim kemarau yang diikuti dengan angin kencang. Selalu ada saja kebakaran hutan yang dilakukan orang-orang tak bertanggungjawab,’’ ujar Victor Setligh, warga jaga IV Desa Kilometer Tiga kecamatan Amurang.
Kata Setligh, bahwa sudah menjadi kebiasaan hutan di Kilometer Tiga hangus terbakar. Dan ini dilakukan orang-orang tak bertanggungjawab. Sayangnya pula, cara-cara tak bertanggungjawab tersebut tak dapat perhatian dari pemerintah setempat.
‘’Bukan hanya di Kilometer Tiga saja yang hutannya terbakar. Namun, di Buyungon, Rumoong Bawah, Kawangkoan Bawah, Bitung dan Ranomea serta Pondang juga mengalami kebakaran hutan. Harusnya, orang-orang yang tak bertanggungjawab tersebut ditangkap,’’ kata Sefry Aluy, warga Buyungon.
Sepertinya, kebakaran hutan di Amurang dan Minsel sekitar ribuan hektar hutan hangus. Sayangnya, api begitu cepat berlangsung. Dan tak ada pertolongan. Bahkan, warga justru takut turun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Handrie Komaling, SH menilai ini permainan warga. ‘’Musim panas seperti ini memang selalu terjadi kebakaran hutan. Hanya saja, kami tak bisa mengawasi. Sebab, kalau alang-alang yang dibuang puntung rokok dipastikan langsung menyala. Dan mungkin, hal ini yang dilakukan warga iseng. Tetapi, kami akan mengawasi jangan sampai api mengenai rumah,’’ ungkap Komaling. (and)