Manado – Kepala Dinas Kehutan Sulawesi Utara (Sulut) Ir Herry Rotinsulu MSi mengatakan, luas kebakaran hutan dan lahan yang ada di Sulut hingga 12 Oktober tercatat kurang lebih 5.683 hektar.
Dia menambahkan kebakaran hutan ini terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi seluas 3.616 hektar dan diluar kawasan hutan dan lahan perkebunan seluas 2.067 hektar,
Menurut Rotinsulu, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sulut selain disebabkan oleh faktor alam akibat adanya fenomena iklim El-Nino tapi juga akibat kesengajaan oknum masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
Mengantisipasi masalah kebakaran hutan yang lebih meluas, pihaknya telah membentuk satgas pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
“Telah terbentuk satgas pengendalian kebakaran hutan dan lahan hingga ditingkat desa dan kelurahan dengan melibatkan unsur pemerintah dinas terkait, TNI Polri, Ormas, Relawan serta organisasi terkait lainnya,” ujar Rotinsulu.
Dia berharap, masyarakat tidak melakukan lagi pembukaan lahan dengan cara membakar lahan, apalagi sengaja merusak hutan, namun turut membantu aparat terkait untuk penyelamatan hutan.