Amurang – Pernyataan menarik sekaligus himbauan terhadap Pemkab Minsel disampaikan Ketua DPC Partai Golkar Minsel, Jenny J. Tumbuan, SE saat diberikan kesempatan berbicara pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan daerah (Musrenbang), menegaskan apa guna dilaksanakan Musrenbang jika pembangunanya tidak merata di desa.
“Aspirasi dari bawah (masyarakat, red) harus di dengar, untuk itu saya harapkan ada keadilan merata. Jangan mentang-mentang ‘dekat api’ saja yang diperhatikan, sedangkan lainya tidak,” tukas Tumbuan di depan forum camat, SKPD dan tokoh masyarakat Minsel, yang langsung disambut uplaus.
Ibu Nini panggilan kesayangan Tumbuan yang juga Wakil Ketua DPRD Minsel menjelaskan, seharusnya usulan pada pembahasan di Musrenbang baik itu dari tingkat desa, kecamatan sampai pada kabupaten benar-benar di respon dengan baik agar pemerataan pembangunan di desa tercipta dan masyarakat di desa merasakan pembangunan. Selain itu, musrembang ini jangan hanya dijadikan seremonial belaka, sedangkan kepentingan masyarakat diabaikan.
“Murenbang mulai di tingkat desa sampai kecamatan kami anggota DPRD Minsel ada dan mendengar secara langsung. Jadi kami mengetahui mana yang sudah ditindaklanjuti dan yang belum,” sembur Ibu Nini.
Ibu Nini, yang tak lain ibunda tercinta Bupati Minsel Christiany Eugenia Tetty Paruntu, SE ini, memintakan anggaran perencanaan pembangunan harus susun secara merata agar seluruh desa di setiap kecamatan menikmati pembangunannya.
“Kasian di desa yang belum merasakan pembangunan bertahun-tahun seperi disampaikan hukum tua desa Pakuure. Soal ini, kami juga sendiri sudah melihatnya saat reses dan itu benar,” ungkap ibu Nini.
Selain itu, dari amatan kami anggota DPRD Minsel, masih banyak proyek fiktif, dan proyek setengah jadi, bahkan cukup banyak proyek amburadul. “Hal ini harus disampaikan ke bupati agar tidak lagi terjadi hal-hal tersebut,” imbuhnya.
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rommy Kindangen saat dimintai tanggapan, menyatakan apresiasinya setingginya terhadap sosok Jenny J. Tumbuan, SE yang menyatakan ‘dekat dengan api’. Ini menandahkan ketegasannya, untuk memberikan masukan untuk kemajuan daerah ini. Meski tak lain, bupati Tetty Paruntu adalah anaknya.
“Pernyataan ini menandahkan bagi mereka yang dekat dengan kekuasaan, merekalah yang menikmati pembangunanya. Sementara yang tidak, tentunya gigit jari,” kata Kindangen, sembari menyatakan kembali salut kepada ibu Nini atas ketegasanya memberikan masukan buat Pemda ini. (sanlylendongan)