Tombulu, BeritaManado.com – Pdt. Yolanda Tambariki – Komimbing S.Teol, memimpin ibadah Minggu (26/8/2018) pagi, di GMIM Alfa Omega Rumengkor.
Ibadah mengambil pembacaan alkitab, Maleakhi 2: 10 – 16, Tuhan memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.
“Bacaan sangat relevan dan sering terjadi dalam kehidupan umat Tuhan dewasa ini,” jelas Pdt. Yolanda.
Diceritakan, bangsa Israel dikecam karena menajiskan tempat kudus Allah dengan cara berselingkuh dan memuja illah lain.
“Ketika itu mereka menceraikan isteri mereka dan menikahi wanita asing. Kondisi spiritual mereka merosot sangat tajam termasuk dilakukan para imam,” terang Pdt. Yolanda.
Lanjut Pdt. Yolanda, orang Israel memutarbalikkan fakta dan kebenaran. Tidak menghormati dan menodai perjanjian dengan Allah.
Ibadah dan persembahan hanya topeng belaka.
Tingkah laku dari imam imam telah menular kepada jemaat. Kejatuhan moral begitu dahsyat.
Pelanggaran yang sangat berat dan akan melahirkan hukuman dari Allah.
“Kawin campur sangat dilarang oleh Tuhan Allah.”
Mereka telah melanggar perjanjian nenek moyang dengan Tuhan Allah.
Kesetiaan dan kekudusan jauh lebih penting.
Firman Tuhan ini Allah bicara soal perceraian yang tidak dikehendaki.
Mencari kesenangan justru menjadi kekejian bagi Allah.
Allah berharap kesetiaan Allah juga dimiliki seluruh umat manusia.
Membangun rumah tangga bukan hal sepele. Tidak sesuka hati berpisah kalau sudah tidak cocok.
Berumah tangga adalah keputusan seumur hidup.
Bangsa Israel gagal mempertahankan komitmen dengan Allah.
“Ajarlah kepada anak-anak kita ketika memilih pasangan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus,” pungkas Pdt. Yolanda.
(JerryPalohoon)