AMURANG—Janji Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang akan melakukan rotasi jabatan dalam beberapa hari kedepan terbukti. Dan rolling pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sulut membawa berkah bagi warga Minahasa Selatan. Setelah Drs Star Wowor dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Nasional. Kini, Sarundajang melantik Asiano Gammy Kawatu, SE Msi sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Kawatu sebelumnya Asisten III dan menggantikan Edwin Silangen.
Rolling tersebut juga ikut dibenarkan Sekprov Sulut Ir Siswa Rahmat Mokodongan. Sekaligus memberikan harapan besar terhadap warga Minsel. Dimana, ada beberapa figur pejabat asal Minsel yang masuk di kabinet Sinyo Harry Sarundajang-Djouhari Kansil.
Harapan mulia diatas datang dari warga Minsel secara khusus kepada Asiano Gammy Kawatu, SE Msi sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sulut. Bahwa, ternyata di UPTD Manado dan Samsat Manado serta UPTD lainnya di Sulut sarat dengan pungli. Lebih parah lagi di UPTD Manado dan Samsat Manado, bahwa pungli merajalelah.
‘’Kami minta, pak Kawatu dapat memanggil semua jajaran di UPTD Manado dan Samsat Manado. Sebab, hampir semua loket di UPTD Manado melakukan pungli terhadap pembayar pajak. Hampir semua loket di UPTD melakukan pungli secara rapi. Maka dari itu, pak Kawatu yang kini menjadi pemimpin disana dapat mengambil tindakan. Jangan bikin malu terhadap warga Minsel dan Sulut dimata nasional,’’ ujar Jimmy Agustinus dan Hanny Pantow, keduanya warga Amurang ketika berbincang dengan beritamanado, Kamis tadi.
Menurut Agustinus dan Pantow, pungli di UPTD dan Samsat se-Sulut harus dihilangkan. Herannya, hampir semua staf di UPTD Manado dan UPTD se-Sulut melakukan pungli secara rapi.
‘’Mereka lakukan pungli dengan cara memberikan map kepada pembayar pajak. Padahal, itu tak perlu sama sekali. Pemberian map oleh petugas (staf, red) dengan maksud supaya pembayar pajak memberikan tambahan nominal dari jumlah pajak yang harus dibayar. Bukan hanya itu saja, bagi staf perempuan meminta oleh-oleh berupa makan dan coklat. Terpenting disini adalah pungli yang merajalela di UPTD Manado dan Samsat,’’ kata keduanya.
Dengan demikian, saat ini mantan Plt Penjabat Bupati Minsel tersebut diminta untuk meninjau kembali kepala UPTD di kabupaten/kota se-Sulut. Termasuk staf yang ada, serta menyampaikan petugas dari Polresta Manado dan Jasaraharja Sulut. Sebab, mereka juga ikut melakukan pungli yang sama dengan staf Dispenda Manado.
‘’Kami minta, pak Kawatu dapat memangkas semua jajaran Dispenda antar kota/kabupaten yang ditugaskan di UPTD dan Samsat se-Sulut. Sebab ini mencerminkan ketidak baiknya Sulut atas cara-cara tak mulus dari staf Dispenda Sulut. Semua harus diganti dengan yang baru-baru,’’ tukas Agustinus dan Pantow yang juga pembayar pajak roda dua ini. (and)