MANADO – “Manusia adalah makluk termulia yang diciptakan Tuhan dengan berbagai talenta dan potensi yang berbeda satu dengan lainnya yang diberikan kepada kita, maka merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk mensyukurinya dengan meningkatkan dan mengembangkanya sebagai jawaban atas karunia Tuhan.”
Demikian ditekankan Gubernur Sulut Dr S. H. Sarundajang dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum A. G Kawatu SE saat membuka Lomba Pesparawi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di ruang Mapalus kantor gubernur, Selasa (20/9) tadi.
Selanjutnya gubernur mengingatkan bahwa kegiatan ini untuk menggali dan mengukur potensi yang dimiliki setiap elemen masyarakat yang tergabung dalam kelompok paduan suara, karena kegiatan ini juga merupakan wahana untuk memupuk rasa kebersamaan bagi setiap peserta dan menciptakan semangat saling memilki serta menghargai sama lain.
Pada kesempatan tersebut gubernur mengharapkan agar kegiatan ini dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta hinga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat positif dalam mengoptimalkan talenta yang Tuhan anugerahkan berupa keindahan suara. Dan kegiatan ini pula boleh memberikan dampak positif dalam percepatan pembangunan di Sulut terutama bagi pembangunan manusia seutuhnya. Kepada tim juri yang telah ditunjuk agar dapat menilai dengan jujur dan seobjektif mungkin.
Acara tersebut didahului ibadah pembukaan yang dipimpim oleh Pdt Decky Lolowang MTh, dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Ir. James Paulus Msi, yang mengatakan bahwa maksud dan tujuan diadakanya Lomba Pesparawi ini sebagai sarana kesaksian, pelayanan dan kebersamaan. Kegiatan ini diikuti 12 kab/kota dari 11 kategori yang dilombakan. (jrp)
MANADO – “Manusia adalah makluk termulia yang diciptakan Tuhan dengan berbagai talenta dan potensi yang berbeda satu dengan lainnya yang diberikan kepada kita, maka merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk mensyukurinya dengan meningkatkan dan mengembangkanya sebagai jawaban atas karunia Tuhan.”
Demikian ditekankan Gubernur Sulut Dr S. H. Sarundajang dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum A. G Kawatu SE saat membuka Lomba Pesparawi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di ruang Mapalus kantor gubernur, Selasa (20/9) tadi.
Selanjutnya gubernur mengingatkan bahwa kegiatan ini untuk menggali dan mengukur potensi yang dimiliki setiap elemen masyarakat yang tergabung dalam kelompok paduan suara, karena kegiatan ini juga merupakan wahana untuk memupuk rasa kebersamaan bagi setiap peserta dan menciptakan semangat saling memilki serta menghargai sama lain.
Pada kesempatan tersebut gubernur mengharapkan agar kegiatan ini dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta hinga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat positif dalam mengoptimalkan talenta yang Tuhan anugerahkan berupa keindahan suara. Dan kegiatan ini pula boleh memberikan dampak positif dalam percepatan pembangunan di Sulut terutama bagi pembangunan manusia seutuhnya. Kepada tim juri yang telah ditunjuk agar dapat menilai dengan jujur dan seobjektif mungkin.
Acara tersebut didahului ibadah pembukaan yang dipimpim oleh Pdt Decky Lolowang MTh, dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Ir. James Paulus Msi, yang mengatakan bahwa maksud dan tujuan diadakanya Lomba Pesparawi ini sebagai sarana kesaksian, pelayanan dan kebersamaan. Kegiatan ini diikuti 12 kab/kota dari 11 kategori yang dilombakan. (jrp)