Airmadidi-Sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Minahasa Utara (Minut) Toar Sendow yang diduga belum mempertanggungjawabkan masalah bersama Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang bertugas 17 Agustus lalu, terus menuai kecaman publik.
Masyarakat tentunya masih mengingat kasus ke-30 Paskibra yang kecewa karena dipulangkan oleh Dispora Minut usai bertugas mengibar dan menurunkan bendera di HUT Proklamasi.
Padahal para Paskibra dijanjikan pihak Dispora Minut untuk melaksanakan wisata kebangsaan.
“Ya, ternyata kadis tersebut sangat sakti karena sampai saat ini tidak terdengar ada sanksi dari pemerintah kabupaten,” sindir Tokoh Pemuda Minut William Luntungan, Kamis (5/10/2017).
Luntungan pun mendesak agar DPRD Minut bersikap tegas dan bisa mengambil sikap sesuai permintaan orangtua Paskibra untuk menghearing Dispora Minut.
“Lalu kenapa para wakil rakyat tidak mengagendakan hearing dengan dinas terkait? Padahal para Paskibra dan orangtua sangat kecewa dengan sikap Dispora yang terkesan tidak tahu berterima kasih,” ujarnya.
Luntungan berharap agar pimpinan DPRD Minut dan Komisi terkait tidak tutup mata dengan hal ini.
“Apakah harus membawa aspirasi ke kantor dewan baru dewan memanggil Kadispora? Atau betul isu yang beredar bahwa kadis sudah ‘bergerilya’ di Gedung Tumetenden sehingga dia aman-aman saja?” sembur Luntungan sembari memuji keberanian 23 Anggota Paskibraka 2017 yang mengabaikan undangan pertemuan dari Kadispora pada Rabu (4/10/2017).
Sementara itu, janji Kepala Dispora Minut Toar Sendow untuk melakukan konferensi pers untuk menjelaskan masalah agenda wisata Paskibra Minut, hingga kini belum direalisasikan.
Informasi yang dihimpun, pada Rabu (4/10/2017) lalu, Sendow mengundang pada Paskibra Minut, namun hanya dihadiri 7 orang saja.(findamuhtar)
Baca juga:
Dispora Minut Diduga Ingkar Janji, Paskibra “Terlantar”
Kisruh Paskibra, Dispora Minut Tuai Kecaman