Manado – Tahapan pemilihan Nyong-Nona Manado (PNMM) 2012, memasuki sesi wawancara oleh dewan juri kepada 20 finalis, di hotel Granpuri, Rabu.
“Pada tahapan penilaian ini para peserta satu persatu dipanggil dan diberikan pertanyaan oleh seluruh juri, untuk menguji kemampuan mereka,” kata Kepala Dinas Pariwisata Manado, Petter Assa, di Manado.
Assa mengatakan, setiap juri akan memberikan masing-masing satu pertanyaan sesuai dengan latarbelakangnya, yakni unsur akademisi dan wanita, tokoh agama, pariwisata dan budaya, wakil rakyat dan pemuda serta olahraga dan kesehatan. “Selain mereka, dalam pemilihan kali ini, ada yang berbeda, karena wakil satu atau runner up putri pariwisata Indonesia, ikut menjadi juri dan menilai para peserta,” kata Assa.
Assa menjelaskan, penjurian dengan cara seperti ini akan dilakukan sampai malam final pada 12 Juli, dimana 20 finalis akan tampil dan memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan juri, dan dimulai dari 10 besar, lima dan penetapan nyong dan nona Manado 2012. Salah satu calon nyong, yang merupakan finalis dari Kecamatan Tikala bernama Juara Lumentut mengatakan sangat siap menjawab seluruh pertanyaan dewan juri.
Juara Lumentut mengatakan, jika nantinya ia terpilih menjadi Nyong Manado 2012, maka ia berusaha menjadi duta wisata yang baik, dengan mengenalkan semua potensi kota ini keluar. “Bukan hanya mengenalkan sejarah dan keindahan alamnya tetapi semua yang ada yakni budaya dalam pengertian luas yakni segala hasil cipta rasa dan karsa manusia, seperti senin dan olahraga, alam dan sejarah, kuliner dan pendidikan serta semua kemajuan kota ini,” katanya.
Tim juri pemilihan Nyong dan Nona Manado 2012 ini diketuai Prof.DR. Paul Runtuwene mewakili Akademisi dan wanita, Dr Joy Rattu mewakili unsur kesehatan dan olahraga, Pendeta Roy Lengkong mewakili tokoh agama, James Karinda mewakili pemuda, politikus dan wakil rakyat, Raymon Pasla mewakili media massa dan Runner Up putri wisata Indonesia Ni Made Ita Rossyani Dewi.(niel)