TAHUNA- Kapolres Tahuna, AKBP Hisar Siallagan Sik, saat rapat koordinasi dengan Bupati Kepulauan Sangihe dengan anggota forum koordinasi pimpinan daerah, Camat, Lurah/kapitalaung se-Kabupaten Sangihe yang dilaksanakan, di Balai Pertemuan Umum ( BPU) Tahuna.
“ Pancasila dan NKRI tidak bisa ditawar – tawar lagi, ” ujar Kapolres murah senyum ini. Penegasan ini dilatar belakangi oleh banyaknya ancaman–ancaman secara internal bagi bangsa Indonesia dengan terbongkarnya aliran Radikalisme dan terorisme yang semakin mengancam keutuhan bangsa.
Siallagan juga mengimbau, kepada seluru masyarakat kepualauan sangihe untuk sama – sama bahu membahu untuk memerangi Radikalisme dan terorisme di wilayah Sangihe. Dengan melakukuan pengecekan kepada anak- anak sekolah dan mahasiswa yang sekolah atau kuliah di luar daerah, agar orang tua selalu membangun komunikasi, dan apabila kehilangan komunikasi agar secepatnya melapor kepada pihak berwajib untuk tidak lanjuti.
Kapolres juga menegaskan, kepada kepala kampong dan masyarakat setempat agar lebih meningkatkan kewaspadaan kepada orang – orang luar yang masuk di wilayah perbatasan ini.” Saya sebagai kapolres mengharapkan untuk lebih sensitive apabila ada warga luar yang datang di kampong atau dilingkungan diwilayah ini, ” ujarnya.(gun).
TAHUNA- Kapolres Tahuna, AKBP Hisar Siallagan Sik, saat rapat koordinasi dengan Bupati Kepulauan Sangihe dengan anggota forum koordinasi pimpinan daerah, Camat, Lurah/kapitalaung se-Kabupaten Sangihe yang dilaksanakan, di Balai Pertemuan Umum ( BPU) Tahuna.
“ Pancasila dan NKRI tidak bisa ditawar – tawar lagi, ” ujar Kapolres murah senyum ini. Penegasan ini dilatar belakangi oleh banyaknya ancaman–ancaman secara internal bagi bangsa Indonesia dengan terbongkarnya aliran Radikalisme dan terorisme yang semakin mengancam keutuhan bangsa.
Siallagan juga mengimbau, kepada seluru masyarakat kepualauan sangihe untuk sama – sama bahu membahu untuk memerangi Radikalisme dan terorisme di wilayah Sangihe. Dengan melakukuan pengecekan kepada anak- anak sekolah dan mahasiswa yang sekolah atau kuliah di luar daerah, agar orang tua selalu membangun komunikasi, dan apabila kehilangan komunikasi agar secepatnya melapor kepada pihak berwajib untuk tidak lanjuti.
Kapolres juga menegaskan, kepada kepala kampong dan masyarakat setempat agar lebih meningkatkan kewaspadaan kepada orang – orang luar yang masuk di wilayah perbatasan ini.” Saya sebagai kapolres mengharapkan untuk lebih sensitive apabila ada warga luar yang datang di kampong atau dilingkungan diwilayah ini, ” ujarnya.(gun).